5 Jenis Material Dasar Frame (Body) Sepeda Yang Harus Kau Tahu!
Untuk yang gres saja ingin membeli sepeda, kau harus tahu beberapa hal penting mengenai sepeda semoga kau tidak salah membeli jenis sepeda yang akan kau gunakan. Salah satunya yaitu mengetahui jenis material pada frame sepeda. Pastinya kau akan menyesal jika membeli sepeda yang ternyata berat, hanya untuk bersepeda santai ataupun jarak jauh, sebab akan menguras banyak energi.
Frame atau bahasa gampangnya 'kerangka' sepeda yaitu salah satu belahan terpenting yang menjadi sentra dari sepeda, dimana semua komponen saling berhubungan. Tapi tahukah kau bila frame sepeda terbuat dari material yang berbeda-beda yang akan berdampak besar pada sepeda yang kita gunakan. Kita harus menentukan material yang tepat untuk sepeda kita, sesuai dengan kebutuhkan masing-masing. Jangan hingga asal beli. Butuh sepeda yang kuat, tahan banting, flex untuk meredam hentakan keras, ringan, atau yang berumur pajang.
Akira akan membahas 5 jenis material yang paling umum dan sering dipakai untuk menjadi materi dasar pembuatan frame sepeda. Kelima material yang akan Akira bahas ini sangat banyak dan sering dipakai pada sepeda dari kelas low-end hingga dengan high-end. Dari biker amatir hingga dengan professional.
Akira akan membahas 5 jenis material yang paling umum dan sering dipakai untuk menjadi materi dasar pembuatan frame sepeda. Kelima material yang akan Akira bahas ini sangat banyak dan sering dipakai pada sepeda dari kelas low-end hingga dengan high-end. Dari biker amatir hingga dengan professional.
1. Hi-Ten Steel (Baja)
Hi-Ten Steel yaitu kepanjangan dari High-Tensile Steel. Frame ini berbahan dasar steel (baja), dan umum dipakai pada sepeda kelas low-end, kelas menengah (mid), hingga dengan sepeda sport amatir. Material ini termasuk durable (kuat) dan paling murah bila dibandingkan dengan semua material jenis lain. Dan sebab materi dasarnya yaitu baja, maka bobotnya niscaya akan berat.
Kelebihan:
(+) Murah (Paling murah dibandingan jenis material lain)
(+) Durable (Kuat. Tahan banting)
(+) Lebih mudah diperbaiki bila terjadi kerusakan (bengkok atau penyok)
Kekurangan:
(-) Sangat rentan terhadap korosi (karat)
(-) Berat
Ciri Fisik:
> Memiliki warna asli abu-abu gelap (warna besi) bila belum di cat
> Bisa berkarat bila tidak dilapisi cat
> Material cenderung tebal
2. Alumunium Alloy
Atau biasa disebut Alloy. Untuk frame alloy yaitu frame yang memakai material metal adonan alumunium. Frame dengan material alloy yaitu frame yang paling populer dan banyak dipakai pada hampir semua kelas sepeda. Ciri-cirinya yaitu ringan (jauh lebih ringan dibanding steel), kuat, dan lebih tahan korosi. Frame tipe ini termasuk durable (kuat), walaupun tidak sekuat frame Hi-Ten Steel. Jika frame mengalami penyok ataupun bengkok akibat benturan, maka akan sulit untuk diperbaiki.
Kelebihan:
(+) Ringan, sehingga simpel untuk diangkat dan tidak menguras tenaga (jauh lebih ringan dari frame Hi-Ten Steel)
(+) Sangat tahan terhadap korosi (karat)
(+) Harganya cukup terjangkau dan bervariasi (tergantung jenis materi Alloy dan kualitas frame)
Kekurangan:
(-) Kualitas dan kekuatan frame sanggup menurun seiring waktu (saat frame berumur sekitar 15 tahun, akan terasa perbedaannya)
(-) Lebih rentan rusak bila terkena benturan keras (misalnya ketika terjatuh dari lompatan tinggi)
(-) Sulit untuk diperbaiki (terutama bila bengok atau penyok)
Ciri Fisik:
> Warna orisinil tanpa cat, silver namun tidak mengkilat
> Tidak berkarat, walaupun sanggup timbul kerak
> Sambungan las terlihat besar & tebal
3. Chromoly (CrMo)
Chromoly berbahan dasar steel (baja) dengan adonan chromium dan molybdenum. Frame chromoly karakternya hampir mirip dengan Hi-Ten Steel, namun lebih baik. Biasa dibilang, next level nya dari material Hi-Ten Steel. Frame chromoly termasuk berat namun agak lebih ringan dari pada Hi-Ten Steel. Daya tahannya juga lebih baik dari Hi-Ten Steel. Jenis frame ini cocok untuk MTB yang dipakai untuk melintasi track extreme. Contohnya MTB All Mountain dan Dirt Jump, dimana frame sepeda akan banyak mendapatkan hentakan keras. Untuk daya tahannya terhadap korosi hanya sedikit lebih baik dari steel.
Kelebihan:
(+) Sangat Durable (lebih besar lengan berkuasa dari frame Hi-Ten Steel)
(+) Tahan Lama
(+) Kaku namun flex
(+) Termasuk murah
Kekurangan:
(-) Tetap rentan terhadap korosi (hanya sedikit lebih baik dari pada steel)
(-) Berat (hanya sedikit lebih ringan dari Hi-Ten Steel)
Ciri Fisik:
* mirip dengan Hi-Ten Steel, namun dibuat agak lebih tipis
4. Carbon Fiber
Hampir serupa dengan fiberglass, namun yang ini memakai serat karbon yang dicampur epoxy resin. Sebenarnya material carbon fiber tidak harus lebih ringan dari material Alumunium Alloy. Berat, ringan, kaku, lentur, semua sanggup dibuat tergantung pada produsen frame carbon fiber masing-masing. Namun kebanyakan produsen menetapkan frame carbon buatannya haruslah ringan. Dengan materi yang fleksibel, frame carbon fiber akan didesain kaku, lentur, ringan, ataupun berat pada sisi-sisi tertentu pada frame sehingga menghasilkan kombinasi unik pada frame, dan membuat frame kualitas terbaik yang sangat nyaman untuk dugunakan.
Kelebihan:
(+) Bentuk frame umumnya didesain unik, keren, dan eksotis (karena materialnya simpel dibentuk)
(+) Tidak akan berkarat
(+) Bisa menentukan sendiri jenis frame carbon yang paling cocok untuk masing-masing biker. Berat, ringan, kaku, atapun lentur
(+) (umumnya didesain) Sangat Ringan
Kekurangan:
(-) Mahal
(-) Tidak tahan panas
(-) Mudah rusak (relatif), sebab material carbon fiber tidak 'tahan banting'
(-) Jika patah akan sangat sulit untuk diperbaiki
Ciri Fisik:
> Tanpa cat, akan terlihat serat-serat carbon berbentuk pola menyerupai karung beras
> Tidak ada sambungan las, sebab proses pembentukannya dicetak ataupun dilem
> Bisa terbakar habis
> Kerusakan akhir benturan keras yaitu patah. Tidak bengkok menyerupai pada material metal / logam
5. Titanium
Yang ini kita beri julukan 'The Mother of Bicycle Frame'. Material Titanium memiliki ciri sangat keras, kaku, namun ringan. Titanium adalah material terbaik yang sanggup kau dapatkan untuk frame sepeda. Bobot yang ringan dan daya tahan yang tinggi yaitu kombinasi yang tepat untuk frame sepeda. Walaupun ringan, tetapi frame titanium sangat tahan banting, dan sanggup mengangkat beban yang sangat berat sekalipun. Frame ini juga tidak akan berkarat. Biasanya frame titanium ini dipakai para biker professional.
Kelebihan:
(+) Ringan
(+) Kuat (seperti material Hi-Ten Steel)
(+) Kualitas frame tidak akan tergerus oleh waktu, menyerupai pada kasus material alloy
(+) Tahan lama
(+) Tidak akan berkarat (bahkan tanpa dilapisi cat sekalipun)
Kekuranan:
(-) Mahal
(-) Walaupun kaku, tetapi tidak se-kaku Hi-Ten Steel
(-) Jika rusak, akan sulit untuk diperbaiki
Ciri Fisik:
> Ringan
> Tidak berkarat
> Warna orisinil tanpa cat yaitu abu-abu gelap
> Sambungan las, kecil-kecil menyerupai pada besi
* * * * *
ini yaitu pola frame carbon fiber yang patah |
ini yaitu verbal pemiliknya ;p |
hhahaha. Bagaimana? ilmu kalian mulai bertambahkan? Jadilah biker yang cerdas. Jangan mengira kalau sepeda itu hanya sekedar sepeda saja. Sepeda juga mempunyai spesifikasi layaknya pada komputer ataupun smartphone. Tunggu artikel berikutnya dari Akira yang akan membahas lebih banyak wacana sepeda. Mungkin nantinya aktivitas bersepeda akan menjadi hobby kau yang gres yang akan membawa banyak efek positive. Dari mengurangi polusi kendaraan bermotor, kesehatan meningkat, ataupun memperbanyak kenalan gres melalui komunitas sepeda :) see ya
#akira_asayami :D
author: Akira Asayami
references:
unitedbike.com
sites.google.com
pacificbikerider.com
sungexngex.blogspot.com