Apa Itu 4K Video Dan Ultra Hd?
Jika kau membuka Youtube, kau akan menemukan beberapa video gres dengan kualitas 4K yang dikala ini menempati urutan tertinggi dari kualitas video. Dengan resolusi video 4x dari Full HD, 4K menunjukkan video yang lebih detail dengan jangkauan yang lebih luas untuk pengaruh paska produksi. Dan juga akan sangat membantu untuk mengekstak foto Hi-Res (High Resolution) dari suatu video.
= = = = = = = = =
Saat ini terdapat 2 standar 4K yang sudah dikenal, yaitu:
> Digital Cinema Initiatives 4K, yang biasa juga disebut juga DCI 4K atau Cinema 4K. Cinema 4K mempunyai resolusi vertikal yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Ultra HD.
> Ultra HD. Untuk kini ini UHD ialah yang paling banyak diadopsi alasannya ialah mempunyai rasio aspek 16:9 yang sama dengan display pada umumnya.
Untuk menonton konten 4K, diharapkan juga display 4K. Tapi jangan khawatir jikalau kau tidak mempunyai TV 4K. Kamu juga bisa menonton konten 4K pada layar 1080p dengan downscaling, sehingga akan menghasilkan gambar kualitas Full HD namun lebih tajam dan bersih.
Yang menjadi daya tarik dari video 4K ialah potensinya untuk mengambil gambar/foto Hi-Res dari video 4K itu sendiri. Memang pengambilan foto digital dari sebuah video bukanlah cara baru, tetapi yang harus kau tahu, setiap frame dari sebuah video 4K mempunyai resolusi 3840x2160 pixel, yang artinya setara dengan foto 8,3 MP. Wow. Sementara klip Full HD hanya akan mengekstrak foto dengan resolusi sekitar 2 MP. Dan yang harus kau tahu juga, setiap frame yang tersusun dari foto 8,3 MP ini akan ditangkap hingga 30 fps, sehingga akan memberi fasilitas untuk menentukan 'momment' yang ingin kau simpan sebagi foto dari suatu file video.
= = = = = = = = =
Secara garis besar, terdapat 3 kelemahan seputar video 4K, yaitu:
1. Shutter Speed yang lambat.
Shutter Speed optimal untuk merekam video yang mulus umumnya akan jauh lebih lambat dari pada dikala mengambil foto.
2. Foto akan disimpan pada rasio aspek 16:9.
Yang artinya jikalau hasil akan dipotong ke dalam format 3:2 atau 4:3 yang lebih umum kita digunakan, maka akan ada beberapa bab yang akan hilang jawaban pemotongan.
3. Kebutuhan Space Yang Besar.
Tidak bisa kita pukiri, bahwa kualitas dan resolusi untuk sebuah file foto ataupun video akan berbanding lurus dengan ukuran filenya. Semakin besar resolusinya, semakin besar juga ukuran filenya. Dan juga sebaliknya.
Panasonic berusaha mengatasi problem ini dengan menghadirkan modus 4K Photo pada kamera barunya yang dilengkapi dengan pengaturan yang dioptimalkan untuk mengambil foto. Sementara itu, kamera video professional menunjukkan modus 8K, yang menunjukkan resolusi 4x 4K, dengan resolusi foto 33,2 MP pada setiap masing-masing frame.
= = = = = = = = =
Resolusi Video
1. Standard (640x480)
Standard Definition mempunyai resolusi yang jauh jauh lebih rendah dari pada 4K, namun dengan ukuran file yang lebih kecil, akan sangat cocok untuk segala kebutuhan. Resolusi standard VGA ialah 640x480 pada rasio 4:3. Untuk DVD adalah 720x480, dan untuk NTSC adalah 720x576 (area PAL)
2. High Definition / HD (1280x720)
Format HD (High Definition) mengatakan resolusi 720 garis vertikal dengan rasio aspek 16:9. Namun format ini kini telah banyak digantikan oleh 1080p. Tetapi, Kamera digital masih menunjukkan perekaman 720p, dan sering menjadi opsi untuk merekam footage 60 fps (untuk pemutaran gerak lambat pada kualitas HD)
3. Full HD (1920x1080)
Terdapat 2 standard yang digunakan, yaitu 1080i (interlaced) dan 1080p (progressive). Keduanya menunjukkan rasio aspek 16:9. Perbedaannya ialah pada dikala gambar direkam dan ditampilkan. Untuk Progressive (seperti pada Blueray) akan menghasilkan gambar yang lebih halus.
4. 4K Ultra HD (3840x2160)
Berbeda dari HD dan Full HD yang populer dengan resolusi vertikal-nya (untuk HD 720 pixel, dan FHD 1080 pixel), resolusi 4K ini mengacu pada resolusi horisontal-nya yang berada pada area 4000 pixel. UHD yang dikonsumsi pada display pada umumnya mempunyai rasio aspek 16:9, sedangkan pada Cinema 4K mempunyai rasio aspek 1,91:1.
= = = = = = = = =
Keunggulan dari Resolusi Video 4K
Meskipun 4K sering disebut-sebut sebagai standard baru, namun nyatanya hanya sedikit sekali masyarakat yang mempunyai TV 4K. Yang artinya kebanyakan dari kita akan menonton konten 4K hanya dalam display Full HD saja. Tapi downscaling gambar 4K membuka rentang kreatif dikala mengolah film. Pembuat film sanggup melaksanakan cropping dengan tetap mempertahankan cukup resolusi untuk mengatasi gambar Full HD. Keunggulan ini sangat terasa untuk video yang bertemakan alam bebas, dimana berdekatan dengan objek secara fisik tidaklah praktis. Dan 4K ini membuka kemungkinan untuk pengaruh zoom, pan, dan tilt yang lebih baik paska perekaman. Kekurangannya ialah perekaman video 4K akan kebutuhan space-nya yang cukup besar. Inilah beberapa kelebihan 4K yang patut menjadi pertimbangan:
1. Peningkatan Detail
Mengurangi resolusi footage 4K yang direkam menjadi Full HD akan menghasilkan peningkatan detail halus dibandingkan dengan footage yang direkam eksklusif pada resolusi 1080p.
2. Cropping
Memotong gambar 4k menjadi area yang lebih kecil, akan memungkinkan anda untuk menambah ragam pada rangkaian foto dengan hanya satu lensa. Misalnya cropping foto seluruh badan, menjadi foto close-up.
3. Pan & Zoom
Teknik ini akan membantu kau untuk melaksanakan panning dan zooming secara digital pada tahap pengolahan. Ada perbedaan kasatmata antara zoom eksklusif dan zoom yang dilakukan sehabis diaplikasikan.
4. Stabilitas Foto
Selain detail yang lebih baik hingga yang terkecil, proses cropping juga memungkinkan kau untuk mengaplikasikan stabilitas digital pada foto. Secara prinsip mengekstrak foto dari frame video akan memperkecil pengaruh blur jawaban guncangan-guncangan pada kamera.
= = = = = = = = =
Menggunakan Resolusi Video 4K Untuk Menciptakan Foto High Resolution
4K bukan hanya dipakai untuk film, namun juga membuka potensi dunia gres bagi fotografer. Dan cara untuk menciptakan foto dari suatu file video sangat gampang untuk dilakukan. Cukup dengan cara memutar klip video di komputer, tekan tombol pause, kemudian rekam tampilan layar atau gunakan software photo editor (seperti Photoshop) untuk menciptakan foto 8 MP.
Modus photo 4K pada Panasonic pertama kali hadir pada LX100, dan kini sudah bisa dijumpai juga pada GH4 dan GX8 serta model Lumix terbaru lainnya yang kini lebih maju dengan menunjukkan trio opsi khusus yang dioptimalkan untuk merekam foto 4K. Semua opsi ini sanggup dipakai disemua modus exposure. Dan kau juga bisa menentukan rasio aspek untuk foto-foto tersebut (dalam 4K Burst Shooting dan 4K Burst (S/SI)). Secara teori, kau bisa mengambil gambar dikala kau masih merekam video.
Untuk kini ini sudah cukup banyak produsen kamera yang merilis kamera digital yang bisa merekam video 4K. Contohnya Panasonic Lumix GH4, Panasonic Lumix GH7, Panasonic Lumix GX8, Sony A7R Mark II, Canon EOS-1D C, Samsung NX1, dan masih banyak lagi.
source:
digitalfotografi.net
improved by Akira Asayami