Teori Operant Conditioning

Tokoh          : B.F Skinner

Eksperimen : 
       Seekor tikus ditempatkan dalam suatu box (“Skinner Box”). Peti kandang ini terdiri dari 2 komponen yaitu: manipulandum & alat pemberi reinforcement(hadiah) yg  berupa wadah makanan. Tikus mengeksplorasi box dg berlari-lari atau mencakari dinding. Sampai pada suatu dikala secara kebetulan menekan pengungkit yg mengakibatkan munculnya butir butir masakan ke dalam wadahnya sehingga tikus sanggup mendapat makanan. Butir butir masakan ini merupakan reinforcer bagi pemfokusan pengungkit. 


Belajar melibatkan reinforcement & punishment

Hukum berguru :
  • Law of operant conditioning
  • Jika timbulnya sikap operant diiringi dengan reinforcement (penguat) maka kekuatan sikap akan meningkat   
  • Law of operant extinction
  • Jika timbulnya sikap operant tdk diiringi dengan reinforcement maka kekuatan sikap akan menurun

Contoh Kasus Dalam Kehidupan Sehari Hari

Seorang anak keesokan harinya akan menghadapi ujian akhir. Orangtuanya ingin semoga anak tersebut berguru dengan baik. Agar anak tersebut lebih bersemangat berguru maka sang orangtua memberinya hadiah berupa coklat untuk sang anak. Dalam perkara ini, coklat yaitu sebagai reinforcer (penguat). Namun bila tidak berguru maka sang orangtua akan menghukum anak tersebut dengan tidak memberi uang saku. Hal ini termasuk punishment.
Anak akan lebih menentukan untuk belajar, sebab konsekuensi yang diterimanya menyenangkan, sebaliknya anak tidak akan bermain sebelum berguru sebab konsekuensi yang diterimanya tidak menyenangkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel