Inspirasi Bisnis Dari Yana Ristia, Pemilik Perjuangan Bunga Kertas Dengan Omset Puluhan Juta

Inspirasi bisnis itu sanggup tiba dari mana saja dan kapan saja, bahkan pada moment yang terkadang tidak kita duga sama sekali, ibarat yang di alami oleh Yana Ristia yang mengaku mengawali bisnis bunga kertas secara tidak sengaja, tepatnya ketika dirinya hendak dilamar oleh sang kekasih pada 8 agustus 2016 lalu.

Dimana, di momentum bahagianya itu, Yana membutuhkan dekorasi ruangan untuk mempercantik ruangan rumahnya, ketika nanti menyambut sang kekasih beserta keluarganya.

Terbesit dalam benaknya untuk memakai dekorasi bunga dari kertas yang dikala itu sudah muali di kenal di masyarakat, tapi entah mengapa pada dikala itu Yana tidak mau membeli paper flower dari para pengrajin yang sudah ada, dan malah memberanikan diri untuk mencoba membuatnya sendiri.

Dan jadinya diapun mulai menciptakan hiasan bunga kertas tersebut dengan dukungan tutorial yang ada di youtube, ujarnya kepada detikfinance.

Singkat dongeng alhasil diapun berhasil menciptakan beberapa paper flower dari panduan yang ada di youtube tersebut, dan ternyata hasilnya cukup tidak mengecewakan bagus dan banyak yang menykainya.

Terbukti sehabis selesai program lamaran, dan Yana Mengupload foto paper flower buatannya ke instagram, ternyata eksklusif ada yang berminat dan minta untuk di buatkan paper flower ibarat tersebut.

Dari sinilah jadinya Yana memutuskan untuk mulai menekuni peluang bisnis ini, sebab melihat ada potensi yang cukup besar serta masih minimnya pesaing di bisnis paper flower ini, apalagi kekasihnya mendukung penuh untuk memulai perjuangan ini.
Inspirasi bisnis itu sanggup tiba dari mana saja dan kapan saja Inspirasi Bisnis Dari Yana Ristia, Pemilik Usaha Bunga Kertas Dengan Omset Puluhan Juta
Salah Satu Dekorasi Paper Flower @paper_flower_jakarta
Baca juga : Cara berbisnis yang baik dan benar semoga sukses

Maka tak perlu waktu lama, tepatnya pada bulan september 2016 jadinya Yana Mulai mengibarkan bendera bisnisnya dengan nama Paper Flower Jakarta, dan memakai media Instagram sebagai sarana promosi penjualan ialah @paper_flower_jakarta.

Dan benar saja, insting bisnis yana ternyata tidak salah, tak butuh waktu usang untuk beliau sanggup memasarkan paper flowers buatannya, semenjak bendera bisnisnya di kibarkan, cukup banyak pesanan yang tiba hingga sampai menciptakan dirinya kewalahan.

Yang jadinya beliau memutuskan untuk memberdayakan ibu ibu di sekitar rumahnya untuk turut membantu menciptakan paper folower dengan imbalan sekitat Rp.33000 hingga Rp53.000 tergantung dari tingkat kerumitan paper flowers yang di buat.

Untuk harga jual sendiri, Yana membaginya membagi 3 paket, dimana paket 1 seharga Rp.500.000 , paket 2 seharga Rp.750.000 dan paket3 seharga Rp.1000.000 dengan margit laba sebesar 70%. wow cukup menggiurkan bukan?

" Memang cukup besar laba yang saya dapat, namun membuatnya cukup sulit dan sayapun harus mengecek kembali setiap bunga yang sudah di buat ibu ibu untuk memastikan kualitas paper flowernya sudah memenuhi standart, yang terkadang juga sanggup menciptakan saga begadang untuk melakukannya" ungkap Yana kepada laman detik.com.

Namun yana tetap besyukur sebab dari usahanya ini beliau sanggup mendapat berkah laba yang cukup besar, dimana rata rata beliau sanggup memperloleh omset sebesar 28 juta rupiah perbulan

Kedepan Yanapun akan membuatkan bisnisnya ke arah yang lebih baik lagi dengan menambahn beberapa parian dekorasi papaer flowernya ibarat photobooth, hand bouqet, bunga artifisial dll.

Baca juga : Cara memaksimalkan laba bisnis anda
Inspirasi bisnis itu sanggup tiba dari mana saja dan kapan saja Inspirasi Bisnis Dari Yana Ristia, Pemilik Usaha Bunga Kertas Dengan Omset Puluhan Juta

Pelarjaran Yang Bisa Kita Ambil

Dari kisah sukses Yana Ristia diatas, maka sanggup kita ambil pelajaran bahwa sukses berbisnis itu sanggup tiba dari mana saja, asalkan kita mau menangkap dan mengampil peluang bisnis yang ada di sekitar kita.

Karena tak jarang sesorang takut untuk memulai bisnis dengan alasan tidak mempunyai pengalaman dan takut untuk memulai dan mengembangan keterampilan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel