Ternyata Menulis Dengan Tangan Sanggup Memperkuat Kinerja Otak
 |
| Menulis Tangan |
Tidak sanggup dipungkiri, bahwa seiring dengan kemajuan teknologi, kebiasaan menulis dengan tangan sudah mulai ditinggalkan. Banyak orang orang yang lebih menentukan untuk mengetik memakai komputer ataupun gadget lainnya dikarenakan hal itu dirasa tidak membutuhkan energi yang lebih banyak dibanding menulis dengan tangan. Namun tahukah Anda bahwa menulis sanggup menunjang kinerja otak?
Menurut hasil suatu penelitian, menulis dengan tangan sanggup memperkuat daya ingat dan kemampuan memahami konsep. Menulis dengan tangan berbeda dengan mengetik sebab menulis membutuhkan olah motorik halus untuk membuat gerakan tertentu untuk membentuk suatu huruf. Sedangkan saat mengetik hanya diharapkan satu kali sentuhan yang bisa mewakili banyak huruf.
Dr. Claudia Aguirre, seeorang PhD neuroscience menawarkan bahwa hasil penelitian neuroscientific telah menemukan jalur syaraf yang berada di dalam otak kita yang hanya sanggup diaktifkan dengan olah motorik halus menulis. Jalur syaraf tersebut sangat mensugesti memori dan proses mencar ilmu seseorang. Bahkan menulis halus juga sanggup proses mencar ilmu dan bekerja.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan psikolog dari Princeton dan Universitas California, Los Angeles, Pam Mueller dan Daniel Oppenheimer menguji dampak menulis catatan pada mahasiswa dalam dua seri percobaan. Dua kelompok mahasiswa diminta mendengarkan bahan kuliah dari dosen yang sama. Mereka diperbolehkan memakai semua taktik untuk menyimpan hal-hal penting di perkuliahan. Satu setengah jam kemudian, partisipan diuji soal bahan kuliah itu. Hasil studi menunjukkan, mahasiswa yang memakai laptop “miskin” soal ide. Mahasiswa yang memakai laptop cenderung lebih banyak menghasilkan catatan, tapi lebih berupa menyalin persis kata demi kata (verbatim) alias “transkrip tanpa otak”. “Hal ini yang menghilangkan manfaat dari mencatat.” .
Sementara itu, mahasiswa yang menulis dengan tangan jauh lebih baik dalam kualitas belajar.
Penelitian itu menawarkan bahwa menulis merupakan taktik yang lebih baik untuk menyimpan dan mengendapkan ilham dalam kurun waktu usang dibandingkan dengan mengetik.