Mari Berguru Bisnis Agrowisata Dari Irfandie Adi Pradana
Apakah sahabat mempunyai impian untuk bebisnis Agrowisata tapi masih nihil pengalaman? bila ya, sahabat nggk perlu khawatir, alasannya yakni bila tidak mempunyai pengalaman sendiri maka jalan terbaiknya yakni dengan cara berguru dari pengalaman orang lain.
Salah satunya dari seorang cowok asal lembang yang berjulukan Irfandie Adi Pradana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Fandie ini.
Dia merupakan seorang lulusan Teknik dari Institut Teknologi Bandung yang banting stir untuk menekuni bidang Agrowisata alasannya yakni tuntutan keadaan yang mengharuskannya terjun pribadi mengurus kebun stroberi milik orang tuanya yang ketika itu terbilang stagnan alasannya yakni di serahkan kepada orang lain.
Akhirnya, diapun diminta oleh orang tuanya untuk mengurus kebunya stroberinya tersebut, dan melupakan latar belakang pendidikannya seroang yang notabene seorang sarjana teknik yang umumnya bekerja di bidang pertambangan.
Diapun menyanggupi dan menjawab semua tantangan bahwa beda latar belakang pendidikan bukanlah suatu halangan untuk sukses, asalkan kita mau terjun pribadi dan mencari solusi dari setiap problem yang di hadapi dilapangan.
Dan alhasil alhasil beliau berhasil memajukan bisnis agrowisatanya dengan konsep pengembangan agrowisata yang dapat dibilang sangat briliant, terbuki berkat konsepnya tersebut berhasil mendatangkan omzet yang dapat dibilang fantastis alasannya yakni dapat mencapai ratusan juta dalam 1 bulan. wow.
Tentu pengalaman dari seorang Irfandie Adi Pratama ini dapat menjadi pelajaran penting bagi kita semua yang ingin merintis perjuangan dan menjadi seorang entrepreneur di bidang agrowisata yang ketika ini masih di bilang masih sangat minim di setiap daerah.
Yuk mari kita berguru bisnis Agrowisata dari cerita lengkap perjalanan Irfandie Di Bawah ini :
Salah satunya dari seorang cowok asal lembang yang berjulukan Irfandie Adi Pradana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Fandie ini.
Dia merupakan seorang lulusan Teknik dari Institut Teknologi Bandung yang banting stir untuk menekuni bidang Agrowisata alasannya yakni tuntutan keadaan yang mengharuskannya terjun pribadi mengurus kebun stroberi milik orang tuanya yang ketika itu terbilang stagnan alasannya yakni di serahkan kepada orang lain.
Akhirnya, diapun diminta oleh orang tuanya untuk mengurus kebunya stroberinya tersebut, dan melupakan latar belakang pendidikannya seroang yang notabene seorang sarjana teknik yang umumnya bekerja di bidang pertambangan.
Diapun menyanggupi dan menjawab semua tantangan bahwa beda latar belakang pendidikan bukanlah suatu halangan untuk sukses, asalkan kita mau terjun pribadi dan mencari solusi dari setiap problem yang di hadapi dilapangan.
Dan alhasil alhasil beliau berhasil memajukan bisnis agrowisatanya dengan konsep pengembangan agrowisata yang dapat dibilang sangat briliant, terbuki berkat konsepnya tersebut berhasil mendatangkan omzet yang dapat dibilang fantastis alasannya yakni dapat mencapai ratusan juta dalam 1 bulan. wow.
Tentu pengalaman dari seorang Irfandie Adi Pratama ini dapat menjadi pelajaran penting bagi kita semua yang ingin merintis perjuangan dan menjadi seorang entrepreneur di bidang agrowisata yang ketika ini masih di bilang masih sangat minim di setiap daerah.
Yuk mari kita berguru bisnis Agrowisata dari cerita lengkap perjalanan Irfandie Di Bawah ini :
 |
| Irfandie Adi Pradana |
Awal Terjun Di Bisnsi Agrowisata
Seperti saya jelaskan sedikit diatas, sebetulnya awal seorang Arfandie terjun di bisnis agrowisata dapat di bilang secara tidak segaja, alasannya yakni pada ketika itu sehabis lulus dari kulianya di ITB, beliau pribadi diminta oleh orang tuanya untuk mengurus kebun stroberinya yang berada di daerah lembang, biar dapat terus bertahan.
Akhirnya fandiepun tak kuasa untuk menolak permintaaan ayahandanya tersebut, dan mulai mengurus secara pribadi kebun stroberinya tersebut.
Karena memang pada ketika itu kebun stroberi keluarganya di kelola oleh orang lain sehingga tidak begitu memperlihatkan hasil yang significan, dari situlah sang ayah menginginkan fandie untuk mengurusnya sendiri, meskipun tidak sesuai dengan latar pendidikannya.
Dari Situ, sehabis terjun pribadi Fandie pribadi mencari pengkal problem yang menjadikan kebun stroberinya selama ini tidak berkembang, dan alhasil di temukan, sehingga dapat menggenjot produksi stroberi miliknya hingga 50 Kg per hari.
Baca juga : Prospek bisnis wisata berkuda
Dari Situ, sehabis terjun pribadi Fandie pribadi mencari pengkal problem yang menjadikan kebun stroberinya selama ini tidak berkembang, dan alhasil di temukan, sehingga dapat menggenjot produksi stroberi miliknya hingga 50 Kg per hari.
Baca juga : Prospek bisnis wisata berkuda
Melirik Potensi Lebih Dari Kebun Stoberi Miliknya
Setelah berhasil menggenjot hasil panen kebun straberi miliknya, fandie melihat ada potensi lebih dari kebunnya tersebut alasannya yakni lokasinya yang tak jauh dari daerah wisata gunung tangkupan perahu, serta panorama dan udara yang masih asri, maka bila di kelola secara baik akan memperlihatkan nilai tambah lebih dari hanya sekedar kebun stoberi.
Dari situ beliau mulai menata kebun stoberinya menjadi lebih menarik biar penunjung yang berkunjung tak hanya dapat menikmati buat stoberi saja melainkan dapat sembari berwisata.
Fandie juga mulai mengadakan aktivitas wisata edukasi menanam dan merawat serta memetik stroberi bagi anak anak, sehingga dapat memperlihatkan nilai lebih dan membuka wawasan anak anak.
Melakukan Rebranding Dan Promosi Lewat Internet
Untuk mendukung terobosan terobosan barunya tersebut, fandie sadar sudah tidak dapat lagi memakai cara cara lama, dan harus beralih kepada rebranding dan juga pemanfaatan internet khususnya media media umum sepert facebook dan istagram yang ketika ini merupakan media umum yang banyak dipakai masyarakat.
Khususnya instagram, dengan latar belakang pegunungan dan pemandangan kebun stroberi yang indah pastilah sangat menarik para Selebgram untuk dapat mendapat fhoto fhoto kekinian yang instagrameble.
Dan tentunya juga kita banyak sekolah sekolah yang sadar akan pentingnya mengajarkan anak anak dari semenjak dini akan pentingnya menjaga alam dan berinteraksi dengannya.
Alhasil semua perjuangan fandie tak sia sia, lambat laun kebun stroberinya yang ia beri nama Natural Lembang sekarang mulai di kenal masyarakat, dan setiap hari hampir tidak pernah seperi pengunjung yang tiba baik anak anak sekolah yang ingin berguru sekaligus berwisata ataupun para pengunjung umum.
Setiap hari pengunjung yang tiba bahkan dapat mencapai 50 hingga dengan 100 orang di hari biasa, dan di hari libur dan final pekan bahkan dapat mencapai hingga 200 orang.
Artikel terkait : Kunci sukses perjuangan kuliner
Mendirikan Restoran Serba Stroberi
Sadar akan pengunjung yang tiba niscaya juga memerlukan makanan, maka fandie juga mendirikan restoran dengan hidangan serba stroberi di kebun seluast 3 HA miliknya tersebut.
Menu hidangan andalannya menyerupai Nasi goreng stroberi, penyet stroberi, nasi liwet stroberi dan aneka minuman olahan stroberi juga berhasil menambah daya tarik bisnisnya tersebut.
Dan sekarang pengunjung Natural lembang tak hanya dari daerah jawa barat saja melainkan dari banyak sekali kota di seluruh indonesia dan juga wisatawan wisatawan manca negara menyerupai malaysia, korea, singapura dll.
Dan Natural lembangpun sekarang sudah dapat mempekerja sekitar 50 karyawan untuk terus menjaga kelangsungan bisnis agrowisata miliknya.
Demikianlah cerita singkat dari seorang Arfandie Adi Pratama seorang sarjana teknik yang sukses berbisnsi agrowisata.
Pelajaran Yang Bisa Kita Ambil
Dari pengalaman seorang fandie ini maka banyak pelajaran yang dapat kita ambil bagi kita yang ingin sukses untuk berbisnis terutama bisnsi agrowisata.
Bahwa untuk sukses berbisnis maka mau tidak mau di awal kita harus terjun sendiri secara pribadi untuk menyebarkan bisnis kita tersebut, sehingga kita dapat tahun permasalahan permasalah yang terjadi dan mencari solusinya dengan segera.
Selain itu untuk sukses berbisnis maka harus berakal juga melihat peluang dan juga mengikuti perkembangan zaman serta memanfaatkan teknologi teknologi yang ada ketika ini untuk mempercepat perkembangan bisnis.
Artikel terkait : Alasan kenapa kita harus menjadi pengusaha meskipun itu sulit
Dikutip dari : Kompas.com