Kuliah Lapang Kedua Arsitektur Itera 2016
Kali ini gua mau share sedikit aktivitas dan keseruan mahasiswa Arsitektur ITERA ketika kuliah lapang kedua di Tulang Bawang Barat, tepatnya di Islamic Centre dan Sesat Agung Tulang Bawang Barat.
Kuliah Lapang ialah salah satu aktivitas perkuliahan di masa masa TPB, sanggup dibilang kuliah lapang ialah satu satunya cara untuk refreshing ya, sebab TPB benar benar sibuk (Ngga juga si, gua aja mungkin lebay), dimana aktivitas ini sepenuhnya didanai kampus. Alhamdulillah kan jalan-jalan gratis sanggup makan gratis pula (kebahagiaan terbesar anak kost). Agenda di kuliah lapang ini ialah mengamati bentuk bentuk bangunan di suatu tempat lalu menciptakan skema bangunannya.
Perjalanan kita dari kampus tercinta dengan 4 bis dan berangkat pukul 05.30 wib. Sebenarnya disuruh kumpul di kampus pukul 04.00 wib, tapi pastilah berlaku jam karet. Perjalanan kita sekitar 3 jam lebih. Pukul 09.00 kita sudah datang di Islamic Centre Tulang Bawang Barat. Bener-bener kaget pas udah turun dari bus, sebab di luar ekspektasi banget. Bangunannya bener-bener modern dan kekinian banget, nggak ibarat Islamic Centre pada umumnya.
Sesampainya di Islamic Centre, dosen nyuruh kita eksklusif nyebar untuk nyari spot mana yang mau kita bikin sketsanya. Lokasinya keren banget tapi tetap ada kekurangannya sih yaitu cuacanya lagi panas banget.
Ini ialah kuliah lapang yang kedua, lokasinya di Islamic Centre, Kab. Tulang Bawang Barat, Lampung. tempat tempat yang indah tidak hanya ada di luar kota loh, di kawasan kita sendiri juga ada.
Jadi sejarahnya, Islamic Centre Tubaba ini di design islamic banget, tinggi masjidnya 30 meter menunjukkan jumlah 30 juz dalam al quran, luas bangunannya 34 x 34 meter yang diambil dari jumlah sujud umat islam sehari semalam dalam shalat wajib, kubah yang didesign berbentuk segilima melambangkan rukun islam ada lima, ditopang 114 pilar yang menunjukkan 114 surat dalam al quran.
Di sekeliling masjid cuacanya bener bener panas. Tapi jikalau udah masuk ke masjid, masya Allah sejuk banget. Inilah yang menciptakan kita nyaman dan betah banget berlama usang di masjid ini. Desainnya unik dan beda banget sama masjid pada umumnya. Masjidnya benar benar modern dan trendy tapi tetap mengutamakan kekhusuk-an dari jamaah.
Jadi sejarahnya, Islamic Centre Tubaba ini di design islamic banget, tinggi masjidnya 30 meter menunjukkan jumlah 30 juz dalam al quran, luas bangunannya 34 x 34 meter yang diambil dari jumlah sujud umat islam sehari semalam dalam shalat wajib, kubah yang didesign berbentuk segilima melambangkan rukun islam ada lima, ditopang 114 pilar yang menunjukkan 114 surat dalam al quran.
Di sekeliling masjid cuacanya bener bener panas. Tapi jikalau udah masuk ke masjid, masya Allah sejuk banget. Inilah yang menciptakan kita nyaman dan betah banget berlama usang di masjid ini. Desainnya unik dan beda banget sama masjid pada umumnya. Masjidnya benar benar modern dan trendy tapi tetap mengutamakan kekhusuk-an dari jamaah.
Beberapa foto di bawah ini menandakan keindahan Islamic Centre Tubaba karya Arsitek Andra Matin.
Sedangkan Sesat Agung Tulang Bawang Barat ialah gabunga dari 4 rumah besar yang diartikan sebagai 4 marga besar yang ada di kawasan Tulang Bawang Barat. Di sesat agung ini ada banyak sekali macam goresan pena memakai huruf lampung di plafonnya.
foto Sesat Agung Tubaba
Disini tidak ada tiket masuk kok alias gratis. Di sini juga sudah banyak penjual minuman dan masakan serta mainan jadi tidak perlu repot-repot membawa bekal masakan dari rumah ya.
Oh iya, kita diberi waktu 2 jam oleh dosen untuk mensketsa dua bangunan. Di bawah terik matahari kita harus tahan. Udah panas, ngegambar pula. Susah fokusnya hmm, tapi harus tetap profesional dengan menuntaskan kiprah yang ada. Ini ia hasil kiprah skema gua hehe, maaf jelek. Namanya juga masih TPB, hehehe.
Oke sekian dulu deh dari gua hehe. Praktis mudahan sanggup secepatnya lagi sharing sama kalian yaa.. doain lulus TPB ya, makasih..
Sumber https://arsitekturseru.blogspot.com/