Bagaimana Insting Insan Bekerja?



Apa yang terlintas di benak anda mendengar kata insting Bagaimana Insting Manusia Bekerja?
Apa yang terlintas di benak anda mendengar kata insting? suatu yang ada semenjak lahir? pendapat tersebut tidaklah salah, namun definisi dari insting sendiri adalah suatu perwujudan psikologis dari kebutuhan badan untuk menuntut kepuasan. Menurut Sigmund Freud, cikal bakal kepribadian insan yang kompleks yakni berasal dari insting insting dan banyak sekali refleks yang dibawa semenjak lahir.
Insting bekerja untuk membuat keseimbangan. Misalnya insting lapar berasal dari kebutuhan badan untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan dan secara psikologis terwujud dalam harapan untuk makan. Hasrat, dorongan, motivasi merupakan bab dari energi psikis. Dan kumpulan energi dari seluruh insting yang dimiliki seseorang merupakan energi yang tersedia untuk menggerakkan proses kepribadian. Energi insting sanggup dijelaskan dari sumber (source), tujuan (aim), objek (Oject)  dan daya dorong (Impetus) yang dimilikinya.
Sumber Insting
Sumbber insting yakni kondisi biologis. Tubuh selalu menuntut untuk tetap berada pada kondisi seimbang. Kekurangan nutrisi akan mengaktifkan insting lapar. Seumur hidup sumber inti bersifat konstan tidak akan berubah kecuali perubahan akhir kematangan biologis dan kematangan ini akan melahirkan kebutuhan biologis yang gres yang nantinya juga akan melahirkan insting baru.
Tujuan Insting
Masih berafiliasi dengan insting yaitu untuk memperoleh kondisi keseimbangan contohnya dengan mencukupi kebutuhan nutrisi. Tujuan ini juga bersifat konstan layaknya sumber insting. Freud memandang insting sebagai pemicu tegangan (keinginan kuat) dan id – ego - superego (akan dijelaskan pada bab lain) bekerja untuk mereduksi (mengurangi) tegangan itu. Kaprikornus tujuan insting sesungguhnya bersifat regresif (kembali ke asal) yaitu berusaha kembali ke keadaan hening ibarat sebelum insting itu muncul. Kaprikornus prinsipnya ketika ada tegangan muncul, maka kiprah id ego superego yakni mereduksi tegangan itu agar keadaan kembali hening ibarat sebelum kemunculan tegangan itu. Selain itu tujuan insting juga bersifat konservatif, yakni mempertahankan keseimbangan organisme dengan jalan menghilangkan banyak sekali stimulus (rangsangan / pemicu) yang mengganggu.
Objek Insting
Objek insting yakni segala sesuatu yang menjembatani antara kebutuhan yang timbul dengan pemenuhannya. Objek dari insting lapar bukan hanya makanan, melainkan juga acara mencari uang, membeli masakan dan menyajikan masakan itu. Berbeda dengan sumber dan tujuan insting, ternyata cara orang memuaskan kebutuhannya berubah-ubah sepanjang waktu sesuai dengan tingkat perkembangan insan tersebut. Energi insting tersebut juga dapat dialihkan kepada objek lain yang tersedia guna mereduksi tegangan (Displacement). Apabila pengalihan itu menjadi permanen sehingga objeknya bukan lagi objek orisinil yang ditentukan dari lahir, maka proses tersebut disebut derivatif insting misalnya insting keibuan diganti objeknya dengan merawat anak terlantar alasannya yakni tidak mempunyai anak. Displacement dan Derivatif Insting inilah yang menjadi sumber plastisitas dan keanekaragaman tingkah laris manusia.
Daya Dorong Insting
Kekuatan/intensitas harapan berbeda-beda tiap orang. Orang yang tidak makan seharian tentu mempunyai harapan makan lebih besar daripada orang yang makan teratur. Sebagai tenaga pendorong, jumlah kekuatan energi dari seluruh insting bersifat konstan, hanya penggunaannya yang berubah. Kebutuhan yang lebih penting akan menerima satu energi yang lebih besar dibanding dengan kebutuhan lain yang kurang penting.
Jenis-jenis insting
Jenis insting dibagi menjadi dua yaitu yaitu Eros (Insting Hidup)  dan Thanatos (Insting Mati)
Eros
Adalah insting insan yang bertujuan untuk mempertahankan, melanjutkan dan berbagi hidupnya. Eross dibagi menjadi dua. Sebesar fashion insting dan spek selinting.
Self Preservation Insting
Insting ini akan aktif ketika ada suatu hal yang mengancam keberlangsungan hidup seseorang. Insting ini yang paling berpengaruh dan paling dasar yang mengarahkan seseorang untuk mempertahankan diri dari ancaman. Misalnya saja ketika nyawa kita sedang terancam oleh orang orang jahat, otomatis kita akan mempertahankan diri, bahkan terkadang muncul suatu kekuatan yang tidak pernah muncul pada ketika kondisi kita merasa aman. Namun ketika bahaya sudah tiada insting ini tidak akan lagi bekerja dan akan digantikan oleh insting seksual.
Sexual insting
Adalah insting untuk mendapatkan kenikmatan (pleasure) yang terus meningkat. Bila tidak ada bahaya pada kehidupan seseorang, maka insting ini akan aktif alasannya yakni kecenderungan insan yang paling dasar yakni untuk mencari kenikmatan. Kenapa harus sexual insting? alasannya yakni sesuai dengan pandangan Freud bahwa kehidupan psikis berasal dari kehidupan biologis maka kenikmatan yang paling dasar yakni kenikmatan biologis dan puncak dari kenikmatan biologis yakni kenikmatan seksual, oleh alasannya yakni itu Freud berpandangan bahwa segala kenikmatan yang dicari insan dalam hidup ini dalam bentuk paling “dasarnya” (biologis) adalah kenikmatan seksual. Berbeda dengan hasrat untuk menyelamatkan diri yang akan mereda ketika bahaya hilang, hasrat akan kenikmatan pada insan tidak ada habisnya. Manusia terus-menerus mencari kenikmatan yang lebih besar sehingga insan terus-menerus mensublimasikan dorongan-dorongannya. Contohnya bila seseorang kelaparan sampai hampir mati, masakan apapun akan cukup baik baginya, yang bekerja di sini adalah self preservation instinct, namun bila ia sudah berkecukupan maka ia ingin masakan yang lebih enak. Bila masakan sudah cukup ia ingin pakaian yang bagus, rumah yang besar, kendaraan beroda empat yang mewah, menikah dan lain-lain. BIla proses sublimasi terus berlanjut, maka dalam tahap selanjutnya orang mencari kenikmatan yang lebih tinggi ibarat kenikmatan estetis (misalnya dalam menikmati karya seni), dan kenikmatan sosial (misalnya mendapatkan pujian, penghargaan dan lain-lain) dan banyak sekali kenikmatan lainnya.
Bersambung di goresan pena selanjutnya….

Sumber
http://servoclinic.com/2017/02/28/bagaimana-insting-manusia-bekerja/

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel