18 Tips Biar Sukses Dalam Tes Wawancara Kerja

Wawancara kerja atau job interview merupakan salah satu cuilan dari tahapan dalam proses rekrutmen yang dipakai oleh perusahaan untuk menentukan calon karyawan terbaik dari pelamar yang ada sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan.
Biasanya tes ini dilakukan sesudah psikotes ataupun Medical Check Up (MCU) tergantung dari ketentuan perusahaan, di mana bertujuan untuk mendapatkan kebenaran informasi yang telah diisi akseptor pada dikala tes tertulis.
Di samping itu, wawancara juga berkhasiat untuk menggali data yang tidak didapatkan dari tes tertulis. Seperti alasan melamar di perusahaan yang diambil, pemilihan keahlian di sekolah, minat dan konsep diri hingga honor yang ingin diperoleh dan lain sebagainya.
Bisa dibilang tes ini lebih sulit kalau dibandingkan dengan psikotes yang mungkin lebih gampang alasannya yaitu sudah banyak berlatih dan mengetahui tips dan trik dari internet, berbeda dengan tes wawancara di mana kita tidak bisa berbohong.
Karena si pewawancara akan menilai mulai dari sikap, gaya berbicara, hingga bahasa tubuh sehingga apapun yang kita sembunyikan akan ketahuan.
Tes wawancara juga sangat penting alasannya yaitu kalau gagal tidak ada lagi yang namanya wawancara ulang. Bahkan di beberapa perusahaan akan memasukkan ke daftar hitam akseptor yang pernah gagal di tes wawancara baik secara permanen maupun waktu yang telah ditentukan (biasanya 6 bulan) jadi Anda tidak diperbolehkan lagi melamar di perusahaan tersebut.
Sebaliknya, bila Anda berhasil lolos pada wawancara tahap pertama (HRD), tentunya Anda berpeluang untuk mengikuti wawancara di tahap berikutnya, yaitu wawancara user.
Oleh alasannya yaitu itu, pastikan untuk mempersiapkan diri Anda sebaik mungkin. Mengingat betapa pentingnya kalau sudah hingga ke tahap wawancara, alasannya yaitu semua yang telah Anda perjuangkan di tes sebelumnya hingga sanggup menyisihkan ratusan bahkan ribuan kandidat akan sia-sia.
Terlebih kalau gagal akhir dari hal-hal sepele, dan di artikel ini akan mengajarkan kepada Anda beberapa hal yang perlu diperhatikan semoga sukses dalam persiapan wawancara kerja :
1. Persiapkan Mental & Fisik
Sebelum melangkah ke tahap selanjutnya Anda harus yakin terlebih dulu, bahwa posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan itu benar-benar sesuai dengan kemampuan dan cita-cita Anda.
Jika perlu carilah informasi mengenai rating atau testimoni orang yang sedang bekerja atau mantan pekerja di perusahaan tersebut di internet ataupun grup lowongan kerja di media sosial.
Jangan hingga Anda kecewa alasannya yaitu perusahaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Dan kalau ternyata mempunyai rating jelek tidak ada salahnya untuk mencoba, siapa tahu apa yang mereka katakan itu tidak benar.
Jika memang yang menjadi permasalahan itu tidak terlalu serius menyerupai perusahaan penipu, problem gaji, ada penahanan dokumen penting atau hal lainnya. Jika sudah, Anda perlu berpikir positif serta yakin dan percaya diri terhadap kemampuan yang Anda miliki.
Selanjutnya persiapkan fisik Anda dengan baik dan istirahatlah yang cukup setidaknya 3 hari sebelum tes wawancara kalau memang tes bukan dadakan. Jangan hingga alasannya yaitu kondisi fisik yang tidak prima sehingga daya tahan tubuh menurun sanggup menjadi penyebab kegagalan wawancara Anda.
Selain itu, pastikan juga untuk menjaga kebersihan tubuh menyerupai kuku, gigi dan lisan sebelum tes wawancara. Tentunya Anda tidak mau proses wawancara terganggu akhir problem kebersihan menyerupai amis mulut, rambut yang tidak nyaman atau hal lainnya.
2. Siapkan Berkas Yang Dibutuhkan
Sehari sebelum tes wawancara, pastikan Anda telah mempersiapkan berkas persyaratan yang diminta dan dokumen lainnya yang dianggap penting baik yang orisinil maupun fotokopi.
Seperti Ijazah, surat lamaran kerja, KTP, CV, akta dan lainnya sebagai pendukung terhadap keberhasilan wawancara Anda. Perlu diperhatikan, tahap wawancara juga merupakan pemberkasan di mana Anda akan ditanyakan mengenai kelengkapan dokumen.
Pastikan Anda telah menyusun berkas dengan baik dan rapi, pisahkan antara dokumen orisinil dan fotokopi secara terpisah menggunakan map atau amplop, gunakanlah paperclip semoga tidak berantakan.
Jika Anda melamar melalui consultant atau yayasan penyalur tenaga kerja, mereka biasanya telah menyusun berkas persyaratan dengan rapi. Untuk itu, pastikan tidak mengubah susunan urutan dokumen.
Baca juga Cara scan dokumen menggunakan ponsel Android
Meskipun tidak kuat secara signifikan dengan keberhasilan Anda di tes wawancara, namun ingat HRD merupakan orang tersibuk ketika ada perekrutan karyawan di mana mereka perlu menyortir ratusan bahkan ribuan berkas pelamar.
Untuk itu, buatlah semoga mereka nyaman semoga Anda sanggup dilayani dengan baik, alasannya yaitu terkadang beberapa HRD juga merasa kesal dan tidak jarang juga untuk melempar berkas pelamar akhir tidak rapi.
3. Pelajari Kembali Daftar Riwayat Hidup dan Portofolio
Anda juga perlu mempelajari dan memahami dokumen yang telah disiapkan menyerupai isi daftar riwayat hidup (CV) ataupun portofolio. Siapkan balasan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan dari CV dan portofolio menyerupai sejarah pekerjaan Anda.
Selain itu, pastikan juga Anda telah mempunyai balasan perihal apa yang Anda buat di tes tertulis sebelumnya menyerupai alasan menggambar di tes wartteg, Draw a man test (DAM) atau Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) alasannya yaitu biasanya pewawancara menanyakan hal tersebut.
Baca juga Tips mengerjakan tes Wartegg
4. Pelajari Mengenai Profil dan Sejarah Perusahaan
Pastikan sebelum Anda menghadapi tes wawancara sudah menggali setiap informasi yang berkaitan dengan perusahaan yang dilamar. Seperti sejarah perusahaan, visi dan misi, program, layanan, produk dan sebagainya.
Pengumpulan informasi ini cukup penting sebagai materi persiapan Anda dalam menghadapi tahapan wawancara kerja, alasannya yaitu biasanya pewawancara menanyakan seberapa jauh penguasaan informasi Anda terhadap perusahaan yang dilamar dan benar-benar masuk dalam kriteria penilaian.
Bagaimana bisa seseorang berani mengajukan lamaran pekerjaan, apalagi menjadi cuilan dari perusahaan namun tidak mengetahui perihal perusahaan yang dituju. Setelah mengenali secara umum mengenai informasi perusahaan, langkah selanjutnya yaitu Anda perlu mengenali karakteristik perusahaan yang sedang dilamar.
Istilah karakteristik disini merupakan ciri khas yang menempel pada perusahaan baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif yang dirasakan oleh masyarakat.
5. Jadwal dan Tempat Wawancara Kerja
Ketika dinyatakan lolos untuk mengikuti tes wawancara biasanya akan diberitahukan juga mengenai waktu, lokasi dan daerah wawancara kerja diadakan. Untuk itu, pastikan Anda telah mengetahui di mana lokasi dan daerah wawancara kerja akan dilaksanakan.
Jangan hingga Anda tidak tahu sehingga tiba terlambat, alasannya yaitu sebagian besar perusahaan akan mendiskualifikasi akseptor yang tiba terlambat di waktu tes.
Usahakan untuk setidaknya tiba 20 menit lebih awal, hal ini supaya Anda sanggup beristirahat sejenak untuk menghilangkan rasa kelelahan di perjalanan sehingga sanggup lebih damai dan fokus dikala wawancara nanti. Namun kalau terpaksa terlambat alasannya yaitu ada gangguan di perjalanan pertimbangkan untuk segera memberitahu perusahaan (pewawancara).
6. Jual Diri Anda Dengan Penampilan
Kini saatnya Anda menyiapkan penampilan yang cocok untuk wawancara, tentu sangat disayangkan kalau Anda mempunyai pengetahuan lebih dan andal di bidang atau posisi yang dilamar namun tidak berpenampilan menarik.
First impression merupakan hal sangat penting dalam tes wawancara kerja, oleh alasannya yaitu itu Anda dituntut untuk tampil dengan tepat dalam segala hal, baik dalam hal bersikap, berpikir maupun penampilan. Karena momen ini merupakan momen menjual diri Anda kepada perusahaan secara langsung. Untuk itu Anda harus sanggup memperlihatkan kesan tepat pada para pewawancara.
Berikut beberapa tips untuk sanggup menggoda pewawancara melalui gaya busana Anda :
1. Pakaian
Jika perusahaan tidak memberi tahu mengenai ketentuan pakaian yang harus dikenakan ketika tes, berikut tips menentukan pakaian yang bisa Anda gunakan untuk tes wawancara kerja.
Pakailah kemeja berlengan panjang dengan warna-warna berani menyerupai biru, putih, coklat renta dengan celana berwarna gelap menyerupai hitam, abu-abu atau coklat. Jika Anda mengikuti wawancara kerja di perusahaan-perusahaan swasta, multinasional atau bergerak di bidang pemasaran.
Sedangkan untuk wawancara di perusahaan perbankan, BUMN atau Instansi pemerintah. Pilihlah kemeja lengan panjang dengan warna netral dan kalem, menyerupai putih, abu-abu, cream atau contoh bergaris.
Namun untuk perusahaan BUMN menyerupai PT KAI, Pertamina dan lainnya biasanya memberitahu mengenai ketentuan pakaian yang harus dipakai dikala mengikuti tes, yaitu mengenakan kemeja putih berlengan panjang dengan bawahan berwarna gelap.
Usahakan berpakaian dengan rapi, menyerupai baju yang dimasukkan, lengan tidak dilipat, tidak ada noda dan kalau perlu di setrika semoga tidak kusut serta ukurannya yang pas dan warna celana diusahakan lebih gelap dari pakaian. Hindari menggunakan hem dengan corak yang jelas dan mencolok.
Sedangkan untuk wanita, menggunakan pakaian dengan model gaun bukanlah inspirasi yang anggun dalam tahap ini. Sebaiknya gunakanlah busana lengan panjang tanpa hiasan komplemen dengan warna putih solid yang dimasukan serta dikombinasikan dengan bawahan celana panjang longgar atau rok panjang.
Menambahkan penggunaan blazer dengan warna yang sesuai merupakan opsional, namun akan menciptakan Anda tampil lebih profesional. Apabila Anda berhijab pilihlah jilbab dengan model sederhana yang dimasukan ke dalam blazer. Hindari penggunaan jilbab model jubah yang tergerai dengan banyak motif atau pola.
2. Rambut
Untuk perusahaan besar menyerupai Toyota, Yamaha, Daihatsu dan lainnya biasanya mempunyai ketentuan dalam hal rambut. Di mana rambut harus rapi dengan panjang maksimal 2 cm atau tidak melebihi kerah di cuilan belakang dan poni tidak menutupi mata, berwarna hitam dan tidak dicat.
Jika perlu gunakan minyak rambut atau pomade untuk memperlihatkan kesan wet look pada rambut Anda. Hal ini cukup banyak mempengaruhi kesan segar pada wajah. Untuk wanita, aturlah rambut Anda dengan model dan cara yang memperlihatkan kesan profesional.
Apabila mempunyai rambut panjang, sisirlah ke belakang dengan rapi dan gunakan sedikit pelembab semoga rambut Anda tetap rapi sehingga tidak terlalu sering menyibakkan rambut ketika sesi wawacara berlangsung.
Namun kalau mempunyai tipe rambut panjang yang cenderung sulit ditata, Anda mengikatnya ke belakang dengan rapi. Dan apabila di cat, pastikan untuk tidak menggunakan warna yang mencolok.
3. Riasan Wajah
Untuk laki-laki tidak perlu menggunakan riasan wajah secara lengkap, Anda cukup memperlihatkan wajah yang higienis dan kalau bisa kurangi kesan berminyak pada wajah. Jangan lupa untuk mencukur kumis dan jenggot semoga bisa tampil higienis dan rapi.
Terutama kalau Anda melamar di perusahaan makanan di cuilan operator produksi menyerupai Mayora, Indofood, Nutrifood dan lainnya yang mengutamakan kebersihan jadi pastikan Anda mencukur kumis dan jenggot hingga bersih.
Sedangkan untuk wanita, usahakan tampil dengan riasan tipis semoga terlihat natural jangan hingga terlalu menor apalagi tebal, sehingga memperlihatkan kesan cerah dan segar. Hindari penggunaan pewarna kuku yang berlebihan, menyerupai nail art.
Terutama kalau Anda melamar di perusahaan pabrik sebagai operator produksi, tentunya tidak ada gunanya. Namun kalau kuku ingin terlihat segar riaslah dengan tanpa pewarna hanya sekedar dikilaukan saja atau buffed.
4. Sepatu
Gunakanlah sepatu pantofel yang mempunyai hak (heels) sedang, dengan warna hitam, semoga memperlihatkan kesan tegas dan profesional, disamping itu akan menciptakan Anda akan terlihat tinggi dan gagah.
Namun kalau punya dan Anda merupakan gres lulusan Sekolah Menengah kejuruan / Sekolah Menengan Atas yang melamar di perusahaan di pabrik mungkin tidak terlalu penting dalam urusan sepatu asalkan berwarna hitam.
Untuk perempuan juga sama pakailah sepatu yang mengarah kepada model sederhana, berwarna hitam, bertumit runcing dan tentunya nyaman dikala digunakan. Hindari pemilihan tipe sepatu model boat atau terbuka yang memperlihatkan jari-jari Anda, sekalipun sepatu tersebut mahal.
[post_ads]
Ingat, Anda akan wawancara dengan perusahaan yang tentunya bersifat profesional, bukan akan pergi ke pesta. Apabila menggunakan kaus kaki panjang (stocking/hoisery), pilihlah warna-warna kulit atau warna-warna alam dengan motif sederhana.
Dan pastikan bahwa ketika menggunakannya, cuilan atas kaus kaki panjang Anda tidak terlihat pada dikala Anda duduk dan menyilangkan kaki.
5. Parfum
Gunakanlah parfum dengan nuansa keharuman yang soft, Hindari menggunakan Parfum berlebihan. Karena pewawancara pastinya akan terganggu dengan amis parfum yang terlalu menyengat. Dan usahakan tidak mempunyai amis tubuh dan amis mulut.
6. Ikat pinggang
Selanjutnya pilihlah ikat pinggang standar dan polos, berwana gelap dan berbahan kulit atau setara kulit.
7. Jaga Sopan Santun dan Patuhi Tata Tertib Yang Ada
Jika Anda gres tiba dan menuju ke daerah tes, pastikan selalu menjaga perilaku dan jangan lupa untuk salam dan sapa terhadap satpam atau receptionist yang Anda temui dengan ramah. Jika harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi sesuai dengan perintah.
Apabila Anda merupakan fresh graduate dan gres pertama kali tiba di daerah kerja, menyerupai industri pastikan untuk melaksanakan budaya kerja yang ada. Misalnya Anda harus berjalan di jalur hijau untuk keselamatan meskipun sedang tidak ada kendaraan yang lewat dan jagalah perilaku atau Anda akan disuruh pulang alasannya yaitu tidak disiplin.
8. Salam dan Mengetuk Pintu Saat Masuk Ruang Wawancara Kerja
Pastikan Anda mengetuk pintu dan ucapkan salam kepada para pewawancara. Karena di sinilah evaluasi dimulai.
9. Jangan Duduk Sebelum Dipersilakan
Salah satu penyebab kegagalan dalam tes wawancara yaitu duduk sebelum dipersilakan oleh pewawancara. Kaprikornus pastikan Anda tetap bangkit sebelum diminta untuk duduk alasannya yaitu sebagian besar orang gagal alasannya yaitu melaksanakan hal kecil ini.
Jika berjabat tangan, jabatlah dengan erat jangan terlalu keras namun tidak lemas. Saat berjabat tangan pewawancara, usahakan tidak mencengkeram terlalu kencang atau terlalu lembek. Gunakan feeling untuk menyeimbangkan kuatnya genggaman tangan Anda dengan kekuatan genggamannya. Orang akan mengidentikan batasan normal dan tidak normal dengan dirinya sendiri.
10. Berhati-hatilah Dengan Jebakan
HRD selalu mempunyai cara untuk mengetes kejujuran calon karyawannya, untuk itu waspadalah dengan jebakan ini. Salah satu cara yang biasa dipakai yaitu dengan menanyakan apakah Anda membersihkan ganjal kaki ketika memasuki ruangan tes dengan keset yang ada di depan pintu.
Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengetahui kejujuran akseptor meskipun kenyataannya tidak ada keset di depan pintu. Untuk itu, jawablah dengan jujur dan ingatlah apa yang telah Anda lakukan sebelumnya.
Selain itu, pewawancara juga seringkali menjatuhkan pulpen dengan sengaja untuk menguji keseriusan akseptor dalam tes wawancara, kalau Anda mengalami hal ini sebaiknya jangan mengambilkan pulpen pewawancara yang jatuh. Karena bisa saja sebuah jebakan, dan banyak juga orang gagal dalam tes wawancara akhir hal kecil ini.
11. Jagalah Tatapan Mata
Meskipun Anda orang yang percaya diri dan telah terbiasa bertemu dengan orang gres atau menyiapkan bahkan menghafal balasan untuk menjawab pertanyaan yang akan disampaikan oleh pewawancara. Namun dalam wawancara kerja, tatapan mata bisa saja menciptakan gugup dan menghancurkan apa yang telah Anda persiapkan sebelumnya.
Selama wawancara kerja, pastikan kontak mata Anda berada di area segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yaitu di antara titik luar alis kiri, ke hidung cuilan bawah, dan titik luar alis kanan. Dan Anda juga perlu menjaga tatapan semoga tidak liar, menyerupai menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan.
Baca juga : Kumpulan soal tes Army Alpha
12. Atur Postur Tubuh Dengan Posisi Nyaman
Upayakan untuk duduk dengan lurus, semoga kepercayaan diri muncul. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk. Posisi duduk yang tidak rapi sambil bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
Posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memperlihatkan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun ketika dalam percakapan, untuk terlihat lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk memperlihatkan simpati.
13. Perhatikan Mengenai Bahasa Tubuh
Seperti yang telah saya sebutkan di atas, semuanya akan dinilai dalam tes wawancara. Termasuk bahasa tubuh yang terjadi secara alami. Gerakan tangan dan lengan akan memberi evaluasi perihal seberapa Anda menerimanya. Untuk itu, upayakan tangan berada di samping tubuh. Hal ini memperlihatkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap mendapatkan apapun.
Gerakan tangan dengan telapak tangan menghadap ke luar dan ke atas akan memperlihatkan orang yang bersifat terbuka dan erat sedangkan sebaliknya gerakan tangan yang menghadap ke bawah memperlihatkan tipe orang yang mayoritas dan agresif.
Orang pendiam biasanya cenderung melipat dan menjauhkan lengan mereka dari badan, sementara orang yang supel cenderung menggambarkan maksud dengan gerakan tangan sambil berbicara. Upayakan gerakan tangan semoga tak jauh dari tubuh Anda, hal ini semoga tak terlihat berlebihan.
Hindari melipat tangan di depan dada dan duduk dengan kaki bersilang apalagi menumpangkan satu kaki di atas kaki lain selama wawancara, alasannya yaitu Anda akan terlihat defensif atau memasang batas.
Orang yang gugup, stres atau sedang ketika kita gugup, stres, sedang kebingungan biasanya mempunyai gerakan tubuh yang berlebihan dan tidak wajar. Kaprikornus upayakan anggota tubuh menyerupai kaki dan tangan setenang mungkin selama wawancara.
14. Jangan Membual Apalagi Berbohong
Dalam tes wawancara kerja tentunya orang akan berusaha untuk memperlihatkan bahwa dirinya yaitu orang yang terbaik. Sedangkan HRD merupakan cuilan perusahaan yang mempunyai kiprah perekrutan karyawan yang tentunya sudah mempunyai banyak pengalaman menghadapi banyak sekali huruf orang.
Untuk itu, bersikaplah damai jangan berlebihan menyerupai membual apalagi berbohong alasannya yaitu justru Anda akan terjebak dengan kata-kata yang yang telah dikeluarkan.
15. Bersikap Tenang Dalam Menjawab, Keras Tapi Jangan Kaku
Ketenangan ketika wawancara kerja sangat membantu semoga tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh pewawancara. Pastikan juga bunyi Anda keras namun jangan kaku menyerupai militer, tentunya orang tak akan nyaman dengan bunyi yang terlalu keras.
16. Hindari Menjawab Pertanyaan Dengan Jawaban Mati
Usahakan semoga dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan, jangan berhenti pada kata-kata iya atau tidak saja. Jawaban tersebut merupakan balasan mati dan menggambarkan kedangkalan ilmu pengetahuan Anda.
Sebuah balasan pertanyaan harus disertai dengan balasan yang lebih detail dan deskriptif. Untuk itu, siapkan diri Anda dengan pengetahuan-pengetahuan sederhana seputar posisi yang dilamar.
17. Pelajari Mengenai Wawasan Kebangsaan dan Ilmu Pengetahuan Umum
Di beberapa perusahaan menyerupai Yamaha biasanya mempertanyakan perihal nasionalisme menyerupai menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pancasila hingga Sumpah Pemuda baik secara berdikari maupun estafet.
Selain itu Anda juga perlu mengingat kembali perihal pelajaran yang pernah dipelajari di sekolah menyerupai rumus fisika dan matematika. Untuk itu, pastikan Anda masih ingat dengan wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum lainnya.
18. Ucapkan terima kasih
Di selesai sesi wawancara, pastikan untuk mengucapkan terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang diberikan kepada Anda. Hal ini untuk memperlihatkan bahwa Anda yaitu orang yang bijak dan mempunyai rasa hormat terhadap orang lain.
[post_ads_2]
Itulah beberapa kiat semoga sukses dalam menghadapi tes wawancara kerja. Selain mempersiapkan penampilan, Anda juga perlu berguru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Terkait hal ini silakan baca di cara menjawab pertanyaan tes wawancara kerja.