Pengisian Identitas Yang Baik Di Sosmed
Hai, sobat TF!
Pernahkah anda binggung mengisi identitas di Sosmed? Pernahkah anda mengisi identitas palsu di Sosmed? Pernahkah anda mengisi identitas lengkap?
Sebelum menjelaskan pertanyaan itu dan menjelaskan jawabannya juga, saya ingin meminta maaf sobat TF, alasannya ialah respon yang lambat dari saya serta jarang mempublikasikan artikel lagi.
Masuk ke topik, kita setiap kali menciptakan akun Sosmed, kita akan diperintah untuk mengisi formulir pendaftaran. Diantaranya ialah identitas. Bukan hanya dikala pendaftaran, biasanya kita diminta lagi untuk mengisi identitas dikala sudah menciptakan akun.
Aneh? Sebelumnya saya sendiri mencicipi hal yang sama. Untuk apa mengisi identitas lagi, apabila sudah ada. Lalu, saya berpikir ulang. Ternyata hal tersebut diharapkan semoga orang lain sanggup lebih gampang mengenal kita, sob.
Nah, dari sini pikiran kita mulai terbuka sobat. Kalau begitu kita masuk ke topik utama.
Isilah identitas bila memang diwajibkan
Terkadang anda gundah apabila anda diperintah untuk mengisi identitas. Jangan gundah lagi sobat, isilah apabila memang diwajibkan saja. Apabila tidak, itu kembali pada sobat.
Fyi, untuk para pengembang, narablog, dan masih banyak lagi, sebaiknya mengisi semua identitas. Baik wajib maupun tidak wajib. Mengapa? Agar lebih gampang dikenali orang lain. Semakin banyak yang kenal, semakin baik untuk kita semua, bukan?
Oh iya, niscaya anda bertanya identitas mana yang diwajibkan, bukan? Identitas yang diwajibkan ialah identitas yang apabila tidak diisi akan menutup banyak bahkan semua fitur. Kaprikornus apakah yang dimaksud itu? Hal tersebut ialah identitas yang ada pada persyaratan formulir registrasi akun Sosmed.
Jadi, apabila sudah menciptakan akun dan sudah diverifikasi, sebaiknya tidak perlu mengisi lagi identitas, kecuali yang saya telah bahas tadi.
Isilah dengan identitas asli
Sobat niscaya sering kali mendengar Sosmed banyak penipuan, mulai dari foto profil hingga identitas. Yang renta jadi muda, yang orisinil jadi hoax, dan masih banyak lagi. Itu wajar, alasannya ialah sekalipun kita menciptakan identitas palsu, kita akan tetap terdeteksi daerah keberadaan kita. Dengan itu, kita akan dianalisis oleh pihak tertentu mengenai identitas kita.
Sekalipun kita menggunakan VPN, tampaknya itu percuma untuk beberapa pihak. Itupun sepertinya, mengapa? Saya takkan menjelaskan bocorannya, alasannya ialah saya takut malah disalahgunakan. Meskipun hanya sekedar teori, tapi mungkin saja teori ini benar keberadaannya.
Kembali ke topik utama, sebaiknya anda mengisi identitas memang benar-benar dengan identitas asli. Mengapa? Hmmm... Karena semakin banyak anda meniru identitas, semakin banyak orang bertanya-tanya pada anda. Bahkan ada yang melaporkan ada pada pihak terkait. Anda diincar pihak keamanan. Anda divonis eksekusi berat dan tamat. Wkwkwk... Suram sekali bukan?
Isilah identitas seperlunya
Saya dari awal sudah berkata untuk beberapa orang atau beberapa akun lebih baik mengisi semua identitas. Semakin banyak semakin gampang dikenali.
Tapi, apabila anda tidak termasuk pihak diatas, maka sebaiknya isi seperlunya. Apabila tidak perlu, tidak perlu diisi. Jangan terlalu menginginkan ketenaran di sosial media. Mengapa? Karena tenar di sosial media belum tentu tenar di dunia asli. Bahkan banyak pembenci di luar sana yang siap menghancurkan anda di dunia maya. Suram sekali, bukan?
Nah, hal-hal diatas merupakan klarifikasi mengenai pertanyaan dan tanggapan dari ketiga pertanyaan yang saya lontaran dari awal. Adapun mengenai hal-hal terkait topik utama pada artikel ini sobat. Mau tau apa saja itu? Simak hal-hal berikut, yuk!
Memberi privasi pada identitas
Setelah mendaftar, sebaiknya kita membuka halaman untuk mengedit identitas kita, sob. Apa yang kita akan edit? Yang akan kita edit ialah seberapa luas kita akan memberitahukan identitas kita. Hal ini bertujuan semoga keamanan kita tetap terjaga, walaupun kita mengisi identitas lengkap.
Tingkat keamanan level satu ialah hanya ditampilkan pada teman. Level dua pada sahabat erat atau orang tertentu. Dan level tiga yang merupakan level tertinggi ialah privasi pribadi.
Apa yang dimaksud keamanan disini? Keamanan yang dimaksud ialah keamanan identitas anda dari pemakaian orang yang menyalahgunakan identitas anda. Mengerikan sekali ya, sob?
Verifikasi identitas anda
Apa bedanya verifikasi identitas dengan verifikasi akun? Apabila verifikasi identitas bertujuan untuk menunjukkan klarifikasi kebenaran identitas anda, sedangkan verifikasi akun untuk menghidupkan akun anda.
Salah satu yang menerapkan ini ialah kaskus. Saya pada awalnya bingung, kaskus menunjukkan peringatan untuk verifikasi, padahal saya sudah melakukannya. Lalu, saya menelaah secara lebih lanjut, ternyata hal tersebut ialah verifikasi identitas.
Sebenarnya kaskus sendiri merupakan forum, tapi berdasarkan saya, kaskus juga sanggup dijadikan sosial media. Lebih lagi, bahasa gaul ala kaskus telah masuk ke dunia sosial media. Sehingga tak memungkinkan ada sosial media yang membutuhkan verifikasi identitas.
Jadi, bila ini memang benar-benar ada, sebaiknya lakukan saja, sobat. Tapi dengan syarat Sosmed itu sudah terkenal dan diakui orang banyak.
Tidak mengisi riwayat sekolah
Apabila pada identitas tertera untuk mengisi riwayat sekolah, sebaiknya jangan diisi ya, sob. Mengapa? Pertama alasannya ialah tidak penting dan kedua alasannya ialah dengan mengisi identitas sekolah, orang yang arif melaksanakan dalam tanda kutip akan mencari identitas anda dengan gampang melalui sekolah anda itu. Baik lampau, maupun sekarang.
Hmmm... tampaknya hanya itu saja yang perlu diperhatikan ya, sobat. Mungkin apabila ada tambahan, boleh diisikan di kolom komentar.
Sekarang, saya akan bahas secara singkat, padat, dan jelas, mengenai penyebab hal-hal diatas lebih baik dilakukan. Sebenarnya berbagai penyebabnya, tapi saya mungkin hanya akan membahas sebagian saja.
Penyebab pertama ialah identitas anda akan digunakan untuk keperluan yang tidak baik orang lain. Seperti, penipuan dan banyak lagi. Bahkan, sanggup jadi, anda yang akan diincar pihak berwajib, bukan dalangnya.
Penyebab kedua ialah rawan diretas. Apa sangkut pautnya? Apabila saya sebutkan, mungkin anda akan melakukannya, sehingga saya akan rahasiakan untuk keamanan sesama kita. Karena saya sendiri tidak berani untuk meretas.
Penyebab ketiga ialah dituduh yang tidak-tidak alasannya ialah punya identitas yang mirip. Ini memang berbahaya, tapi mungkin ini akan sedikit melegakan, alasannya ialah niscaya akan ditelaah lebih lanjut mengenai identitas kita. Mulai dari interogasi atau mungkin juga inteligensi.
Sepertinya cukup itu saja ya, sobat. Jangan banyak-banyak, alasannya ialah saya yakin, anda akan malas membacanya. Hehe....
Okay, bila begitu terimakasih atas kunjungan anda di blog ini terutama pada artikel ini. Silakan gulir ke bawah dan lihat artikel terkait untuk mengetahui artikel menarik lainnya.