Sanitasi Dan Rioolering Untuk Keperluan Mengalirkan Air Kotor Dari Rumah Tangga


SANITASI DAN RIOOLERING

Kali ini kita bakal berguru ihwal Sanitasi dan Rioolering nih. Jadi, rioolering adalah suatu susunan atau jaringan kanal untuk keperluan mengalirkan air kotor dari rumah tangga serta air hujan ke daerah pembuangan tertentu.
Nah untuk rioolering rumah itu sendiri dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Alat – alat peserta air kotor
2. Jaringan rioolering (saluran pembuangan air kotor)
3. Tempat pembuangan air kotor

Perlengkapan / Peralatan Sanitasi
Yang dimaksud perlengkapan sanitasi ialah alat peserta ibarat kolam basuh (washtafel), meja cuci, zink plat, kloset, kolam mandi, dll.

INSTALASI AIR BERSIH
Instalasi air bersih ialah jaringan pipa air higienis untuk mensuplai kebutuhan air higienis dalam suatu rumah. Pipa nya bisa terbuat dari dua materi loh. Bisa pipa yang terbuat dari plastik (pvc) / paralon dan bisa juga pipa yang terbuat dari besi (galvanish)

Dalam penggunaannya, pipa butuh sambungan loh. Nah alat sambung pipa ada beberapa nih.
Alat sambung pipa:
Soket, untuk menyambung pipa arah memanjang
Elbow, untuk menyambung arah menyudut
Tee, untuk menyambung 3 cabang / 3 penjuru
Kran, untuk mengeluarkan air
Socket kran, untuk menyambung pipa ke kran

Panjang 1 pipa = 4 m

ALAT – ALAT SANITASI:
Bak mandi
Tower air
Washtafel
Bak basuh piring (80 cm – 90 cm)
Bath tube (panjang 170 cm – 180 cm, tinggi 47 cm – 65 cm, lebar  65 cm – 80 cm)
Porselin atau viberglass
Kloset
Urinoir


SALURAN AIR KOTOR

1.  Sumur pelimbahan / jamban (beerput)
Jamban ialah termasuk alat untuk menghancurkan air buangan dari wc yang merupakan kotoran padat (faecalien) sampai menjadi kotoran cair. Jamban sanggup terbuat dari pasangan kerikil bata, kerikil kali, dan beton bertulang.




SEPTIC TANK
Septic tank ini biasa disebut kolam pembusuk ya. Untuk menyempurnakan kontruksi beerput harus diperhatikan ihwal bekerjanya proses pembusukan kotoran padat, semoga sebagian sisa dari kotoran padat yang tidak sanggup dihancurkan hanya terdapat sebagian kecil sehingga sanggup diperlukan jangka waktu pengurasan tidak terlalu cepat ibarat pada beerput.

Sebagai pengganti beerput dibentuk septictank yang terdiri dari:
1.      Bak peserta kotoran padat
2.      Bak penghancur (pembusuk kotoran padat)
3.      Bak peluap kotoran cair



UKURAN SEPTICTANK (BAK PEMBUSUK)

Setiap harinya setiap orang membuang kotoran termasuk air penyiramannya sebanyak kurang lebih 25 liter, sedangkan waktu pembusukkan membutuhkan waktu paling sedikit 3 hari.
Ukuran kolam pembusuk paling kecil atau minimal harus bisa menampung untuk 15 orang loh.
Nah pribadi ke pola soal aja ya biar lebih paham.
Contoh soal : Dalamnya kolam pembusuk diambil 1 ½ meter. Jika diketahui panjang septictank 1 meter, berapakah lebarnya? (liter = dm3)
Diketahui:        banyaknya air + kotoran setiap harinya           = 25 liter
                        Lama pembusukkan                                        = 3 hari
                        Dalamnya septictank                                       = 1,5 meter = 15 dm
                        Panjang septictank                                          = 1 meter = 10 dm
                        Banyak orang                                                  = 15 orang
Ditanya:           lebar septictank tersebut?
Jawab:             volume air kotor untuk 15 orang = 25 x 3 x 15 = 1125 liter

Volume            = P x L x T
1125                = 10 x L x 15
1125                = 150 L
L                      = 1125 : 150
L                      = 7,5 dm = 0,75 meter

Gimana? Udah mulai paham kan? Lanjut ke sumur resapan ya.

SUMUR RESAPAN
Jadi sumur resapan ini dibentuk apabila tidak ada jaringan riolkota atau got atau daerah pembuangan lain. Jadi, tidak ada kemungkinan lain kecuali harus diresapkan ke dalam tanah.
Nah sumur resapan ini biasanya terbuat dari pasangan kerikil bata kosong (tanpa perekat). Untuk garis tengah atau diameter sumur cukup diambiil 1 ½ meter. Untuk dalamnya sesuai dengan kebutuhan, juga tergantung pada keadaan jenis tanah dan muka air tanah loh.
Bagian atas sumur resapan biasanya ditutup dengan plat beton bertulang dan diberi lubang pemeriksa. Ukurannya 50 cm x 50 cm.
Nah untuk ruangan disekeliling belakang dinding sumur resapan setebal 0,75 meter diisi dengan kerikil – kerikil kosong, dibungkus dengan lapisan ijuk.


Keterangan:
1.      Pasangan kerikil bata dengan spesi 1 pc : 4 ps
2.      Pasangan kerikil bata kosongan
3.      Pasangan kerikil kali kosongan dibungkus ijuk


SALURAN RESAPAN
Untuk kanal resapan biasanya nih dibentuk dari galian tanah sepanjang 5 meter ya, untuk dalamnya 1 ½ meter, dan lebar atasnya 1 meter, lebar bawahnya ½ atau 0,5 meter.
Konstruksi resapan terdiri dari lapisan kerikil berangasan dengan diameter 5 cm, setebal 0,5 meter. Dibagian atas diurug dengan kerikil halus dengan diameter ½ - 2 cm setebal ½ meter, atasnya ditutup dengan lapisan ijuk, kemudian di urug dengan tanah urug atau pasir urug.



Keterangan:
1.      Pipa dari septictank diameter 15 cm
2.      Tanah urug / pasir urug
3.      Kerikil halus daimeter 0,5 – 2 cm
4.      Lapisan ijuk
5.      Kerikil berangasan diameter 5 cm



Nah sekian dulu ya pembahasan sanitasi dan rioolering kali ini. Maaf jikalau ada beberapa gambar yang mungkin kurang jelas. Kalau ada yang belum paham bisa ditanyakan di kolom komentar. Jangan lupa share ya, semoga bermanfaat ilmunya. Terimakasih.




Sumber https://arsitekturseru.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel