6 Tips Mengelola Keuangan Untuk Karyawan Kontrak
Pengetahuan perihal mengelola keuangan bagi seorang karyawan merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Khususnya bagi Anda lulusan Sekolah Menengah kejuruan atau sederajat, yang biasanya belum paham mengenai perencanaan keuangan yang berkhasiat untuk masa depan.
Terutama mereka yang bekerja di perusahaan dengan sistem kontrak ibarat pabrik atau lainnya. Meskipun ada kemungkinan masa kontrak akan diperpanjang atau bahkan diangkat menjadi karyawan tetap.
Namun peluang tersebut belum tentu bisa didapatkan, dan pastinya Anda tidak ingin ketika masa kontrak telah habis Anda terkejut dengan uang dari honor yang selama ini dapatkan habis tanpa jejak. Sehingga menciptakan Anda gundah ketika melamar pekerjaan kembali sampai harus meminta uang kepada orang tua.
Oleh alasannya ialah itu, di artikel kali ini akan mengajarkan kepada Anda perihal bagaimana cara mengelola keuangan bagi karyawan kontrak khususnya lulusan Sekolah Menengah kejuruan semoga bisa meraih kesejahteraan di masa depan.
1. Buatlah Perencanaan Keuangan
Cobalah untuk memikirkan apa tujuan Anda di masa depan atau setidaknya sehabis masa kontrak pekerjaan ketika ini habis. Karena tentunya Anda tidak ingin selamanya menjadi seorang karyawan yang jikalau kontrak pekerjaan ini habis maka kembali mencari pekerjaan lain begitu pula seterusnya bukan?
Untuk itu, buatlah sebuah perencanaan keuangan dan tujuan yang ingin dicapai baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Namun dengan mempertimbangkan berapa besaran dana yang mungkin bisa Anda peroleh dengan honor ketika ini untuk mencapai tujuan tersebut.
Tulis secara detail mulai dari sasaran keinginan sampai harapan yang ingin dicapai dalam beberapa tahun kedepan dengan mengacu pada pendapatan higienis bulanan, yaitu honor yang telah dikurangi dengan anggaran yang bersifat niscaya dan terus menerus ibarat anggaran biaya hidup termasuk makan dan bayar kontrakan setiap bulan.
Artinya, jikalau honor yang Anda terima setiap bulan sebesar 4 juta dengan anggaran biaya hidup sebesar 1.5 juta maka pendapatan higienis Anda sebesar 2.5 juta rupiah.
Mungkin kelihatannya sangat merepotkan, namun ini sangat penting semoga Anda konsisten dan mempunyai janji kuat bahwa Anda harus memakai honor ketika ini sebaik mungkin supaya di masa depan tidak mengalami duduk kasus finansial.
[post_ads]
Di samping itu, ini juga menjadi tolok ukur untuk memperkirakan berapa besaran uang yang akan terkumpul sehabis satu tahun atau masa kontrak telah habis.
Namun mengingat masa kontrak pekerjaan yang terbatas mungkin 1 atau 2 tahun sehingga honor yang Anda terima terbatas, jadi hindari mungkin keinginan membeli barang atau pengeluaran yang bersifat berlebihan dan tidak penting.
Misalnya ingin membeli pakaian atau aksesoris ibarat jam tangan mahal, smartphone flagship, laptop gaming, sepeda motor gres dan sebagainya. Kecuali jikalau memang barang tersebut sangat diharapkan di masa depan Anda.
Dan sebaiknya menetapkan harapan seminimal mungkin namun kuat besar dalam kehidupan Anda nantinya.
Contohnya apakah Anda akan meng-upgrade skills untuk menjadi tenaga kerja profesional yang relevan di masa depan sehingga Anda tidak lagi kesulitan mencari pekerjaan di waktu yang akan datang.
Anda bisa melanjutkan pendidikan ibarat kuliah atau mengikuti kursus untuk mendapat keahlian dengan cepat di bidang tertentu.
2. Mulai Menabung
Menabung merupakan langkah yang sempurna untuk mempersiapkan diri semoga tidak mengalami duduk kasus finansial di masa depan. Anda bisa menabung dengan cara konvensional ibarat memakai celengan atau melalui rekening bank.
Namun jikalau uang yang Anda tabung dalam jumlah besar dan keamanan daerah tinggal Anda tidak memungkinkan, menabung di bank merupakan pilihan terbaik.Tapi sebelum membuka di rekening bank untuk menabung, pastikan untuk mencari tahu berapa besaran bunga yang akan diberikan dan biaya admin yang dibebankan setiap bulan.
Karena setiap bank mempunyai kebijakan berbeda. Ini sangat penting untuk memperkirakan berapa jumlah uang tabungan yang akan didapatkan sesuai dengan waktu yang Anda tentukan semoga tidak rugi.
Dan yang perlu Anda ketahui adalah, kini menabung bukanlah cara yang sempurna untuk menciptakan kita kaya. Untuk itu, hindari menyimpan uang secara keseluruhan di dalam tabungan.
Jika untuk tujuan jangka panjang lakukanlah investasi, alasannya ialah di samping bisa dijadikan sebagai passive income. Investasi juga menciptakan Anda terbebas dari hutang dan hidup sejahtera di masa depan.
3. Mulai Berinvestasi
Seperti yang telah disebutkan di atas investasi dari usia muda mempunyai banyak manfaat. Tidak duduk kasus apapun pekerjaan yang Anda tekuni dan berapapun jumlah honor Anda ketika ini.
Makara jangan berpikiran alasannya ialah honor Anda kecil sehingga tidak bisa berinvestasi, meskipun Anda hanya mempunyai uang sisa 100 ribu, Anda tetap bisa melakukannya. Justru berinvestasi merupakan salah satu cara untuk mendapat uang lebih besar.
Investasi sendiri mempunyai arti penanaman modal dengan tujuan modal tersebut akan berkembang dan mengatakan laba di masa depan, artinya uang yang telah Anda setorkan tidak bisa diambil tergantung dari jenis investasi yang Anda pilih. Berbeda dengan menabung yang bisa kita ambil secara bebas dan tidak berkembang.
Sedangkan untuk laba investasi berbeda-berbeda dan berbanding lurus dengan resiko, semakin tinggi resiko investasi yang Anda pilih semakin tinggi pula besar laba yang Anda peroleh, begitu juga sebaliknya.
Oleh alasannya ialah itu, investasi sanggup menciptakan Anda kaya secara mendadak namun juga bisa menciptakan jatuh miskin. Makara pastikan Anda untuk menentukan jenis investasi yang sempurna dan tidak memakai semua uang untuk berinvestasi.
Jenis investasi sendiri cukup banyak mulai dari tabungan berjangka (deposito), pembelian aset berupa tanah dan properti, emas, surat berharga berupa saham, obligasi dan reksadana. Selain sanggup mengatakan pasive income, produk tersebut juga akan mengatakan laba di masa depan.
Bagi karyawan kontrak dan masih pemula, pilihlah jenis investasi yang memang Anda bisa dan beresiko rendah contohnya berupa deposito. Deposito atau tabungan berjangka merupakan jenis investasi dimana Anda menyimpan uang di bank sebagaimana tabungan pada umumnya.
Namun tabungan ini mempunyai jangka waktunya mulai dari 1,3,6,12 sampai 24 bulan, selama belum jatuh tempo Anda tidak bisa mengambil uang yang telah disetorkan. Jika melanggar maka Anda akan dikenakan denda.
Dan deposito ini mempunyai suku bunga lebih tinggi dari tabungan pada umumnya, sampai 7% tergantung dari kebijakan bank yang akan diberikan ketika jangka waktu akan berakhir.
Untuk memproyeksikan berapa jumlah laba yang didapat diakhir jangka waktu. Anda cukup mengalikan saja antara suku bunga dengan uang yang di depositkan.
Atau Anda juga bisa menentukan investasi dengan resiko sedang ibarat reksadana, di investasi ini uang Anda akan dikelola oleh pihak ketiga, yaitu perusahaan Manajer Investasi (MI), yang nantinya di investasikan ke banyak sekali macam produk investasi baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Cara kerja reksadana ini adalah, Anda hanya perlu membeli unit penyertaan di perusahaan Manajer Investasi atau bank yang menyediakan produk reksadana dan membiarkan mereka untuk bekerja mengelola dana yang telah Anda setorkan.
Makara Anda hanya perlu melacak dan mengharapkan uang yang telah masuk bisa kembali dengan jumlah yang lebih besar di masa depan. Sehingga reksadana sangat cocok bagi karyawan yang tidak mempunyai waktu atau pengetahuan untuk memikirkan investasi yang sempurna dan menguntungkan.
Di samping itu jenis investasi ini menarik alasannya ialah di samping mudah, Anda bisa melaksanakan investasi dengan beberapa ratus ribu rupiah saja, bahkan beberapa situs belanja online menunjukkan reksadana mulai dari 10 ribu rupiah.
Tidak harus bulanan juga, namun jikalau ingin memperoleh hasil maksimal membeli reksadana secara bulanan ialah pilihan yang tepat. Dan Anda berpotensi bisa sanggup hasil yang lebih besar daripada di tabungan berjangka.
Karena jenis investasi ini mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan deposito, pastikan Anda untuk mencari perusahaan manajer investasi yang mempunyai reputasi yang baik dan transparansi biaya. Di samping itu, legalitas merupakan hal utama.
Dan yang tidak kalah pentingnya ialah pastikan manajer investasi yang Anda pilih terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan mempunyai izin dari OJK.
4. Berikan Uang Kepada Orang Tua Secukupnya
Tips ini tidak bermaksud untuk mengajarkan Anda pelit kepada orang tua, namun melainkan semoga Anda sebaiknya sanggup bangun diatas kaki sendiri dalam mengatur keuangan.
Mereka mungkin akan sedih, alasannya ialah Anda tidak mengatakan uang lebih sampai jutaan setiap bulan. Namun mereka akan lebih murung ketika Anda meminta kembali uang yang telah diberikan selama ini jikalau Anda mengalami duduk kasus finansial dikarenakan sebagian besar honor diberikan kepada orang tua.
Oleh alasannya ialah itu, pertimbangkan untuk mengatakan uang kepada orang bau tanah Anda secukupnya. Mungkin 10% dari honor yang diterima, jadi jikalau honor Anda 4 juta perbulan itu artinya Anda mengatakan uang sebesar 400 ribu rupiah perbulan.
Dan sisanya Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, membayar kontrakan, menabung, dan investasi untuk menyebarkan karier di masa depan. Jika orang bau tanah Anda kaya mungkin tidak masalah, tetapi jikalau pas-pasan menerapkan tips ini bukanlah wangsit buruk.
5. Manfaatkan Aplikasi Pengelola Keuangan
Manfaatkan smartphone untuk melacak kemana uang Anda pergi, ini mungkin akan sedikit merepotkan dan malas bagi Anda alasannya ialah mengharuskan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan baik dalam jumlah besar maupun kecil. Namun data mereka akan diharapkan ketika Anda mengalami finansial.
Makara contohnya Anda merasa ada yang kurang dengan keuangan bulan lalu, Anda bisa mencari tahu apa pengeluaran terbesar selama ini dan memperbaiki di bulan berikutnya. Untuk aplikasi pengelola keuangan sendiri cukup banyak tersedia di play store baik secara gratis maupun berbayar.
Silakan baca aplikasi pengelola keuangan terbaik untuk Android semoga bisa mengetahui lebih lanjut.
6. Pertimbangkan Membeli Barang Bekas
Salah satu kekurangan menjadi karyawan kontrak ialah masa kerja yang terbatas sehingga uang dari honor yang akan kita terima juga tentunya terbatas. Untuk itu sangat penting untuk menciptakan perencanaan keuangan termasuk melaksanakan penghematan anggaran.
Hal yang bisa Anda lakukan ialah dengan mempertimbangkan membeli barang bekas yang sifatnya tidak terlalu penting. Terutama barang yang tidak ada bedanya baik membeli dalam kondisi gres ataupun bekas.
Contohnya ibarat sepeda motor, kendaraan yang satu ini memang cukup terkenal di masyarakat Indonesia terutama bagi mereka yang sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Bahkan tidak jarang yang rela mempertaruhkan kondisi finansial mereka untuk mengambil kredit sepeda motor.
[post_ads_2]
Dan menjadikannya beban pikiran setiap bulan. Untuk itu, jikalau Anda belum mempunyai kepastian mengenai status pekerjaan di masa depan, membeli barang bekas ibarat sepeda motor ialah pilihan yang bijak.
Karena Anda bisa menghemat uang lebih dari separuhnya dari harga gres yang bisa mencapai 5 sampai 10 juta rupiah. Meskipun nantinya juga ada biaya yang harus dikeluarkan untuk pindah nama, namun opsi ini lebih baik daripada Anda membeli barang gres tapi gundah di masa depan apalagi jikalau memikirkan kredit.
Itulah 6 tips mengelola keuangan bagi karyawan kontrak khususnya lulusan SMK, meski pada kenyataannya sulit untuk dilakukan. Namun Anda perlu berusaha mencobanya dan menunda kesenangan ialah hal yang sempurna untuk mendapat masa depan yang lebih baik.