Sudahkah Kita Menjadi Orang Yang Berfungsi Sepenuhnya?
Setiap insan intinya mempunyai potensi untuk berbagi dirinya menjadi lebih baik. Pernahkah anda merasa bahwa diri anda perlu diperbaiki? Ingin sanggup bangkit lebih pagi, ingin mempunyai prestasi, ingin rajin mencar ilmu dan lain sebagainya? Itu yakni beberapa tanda bahwa bergotong-royong insan itu mempunyai kecenderungan untuk memperbaiki dirinya semoga menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Humanistik yakni salah satu madzhab dalam psikologi yang memandang bahwa bergotong-royong insan itu mempunyai kecenderungan untuk mewujudkan potensi-potensi baik yang ada dalam diri seseorang.
Carl Roger (1902 – 1987) yakni salah satu penganut madzhab humanistik yang menyetujui perkiraan utama Abraham Maslow, kemudian ia menambahkan bahwa semoga seseorang sanggup berkembang, mereka butuh lingkungan yang menyediakan keterbukaan, penerimaan dan tenggang rasa (butuh didengarkan dan dipahami). Tanpa hal tersebut kepribadian tidak akan berkembang dengan maksimal menyerupai halnya pohon tanpa sinar matahari dan air.
Roger percaya bahwa setiap orang sanggup mencapai tujuan, cita-cita dan keinginannya dalam hidup. Ketika mereka melakukannya maka mereka disebut telah melaksanakan aktualisasi diri. Menurut Roger, orang yang sanggup mengaktualisasikan dirinya (tidak banyak orang yang sanggup melakukannya) disebut sebagai orang yang berfungsi sepenuhnya (fully functioning person). fully functioning person selalu berfokus pada hari ini dan kini serta pengalaman subjektifnya. Perasaannya terus tumbuh dan berubah. Roger mendefinisikan bahwa karakteristik bangsa ini person yakni :
Terbuka terhadap Pengalaman yakni kebalikan dari sifat bertahan (defensif). Orang yang terbuka terhadap pengalaman akan mendapatkan apapun, baik pengalaman itu negatif maupun positif, jadi emosi emosi negatif tidak mereka tolak (orang yang menolak emosi negatif sedang melaksanakan defensif), mereka sadar dengan pikiran dan perasaannya sendiri tanpa merasa terancam.
Misalnya ketika seseorang mendengar orang yang sedang membual hal itu akan membuatnya mencicipi muak. Namun orang yang berfungsi sepenuhnya terbuka untuk mengalami rasa muak tersebut tanpa harus diikuti dengan perbuatan yang melampiaskan perasaan muak tersebut. Karena rasa muak baginya yakni bukan hal yang mengancam dirinya
Orang yang terbuka terhadap pengalaman juga penuh rasa ingin tahu, ingin mencoba hal-hal baru, tertarik pada orang lain, tertarik pada diri sendiri dan tidak menolak apapun.
“Apa yang kau tolak tidak hanya bertahan namun juga semakin tumbuh” – Carl Jung.
Cobalah sesuatu yang tidak kau ketahui, keluar dari zona nyaman, ikutilah arus kehidupan, terima dan hadapi setiap pengalaman yang dikirimkan oleh kehidupan kepada anda. Belajarlah dari apapun dan siapapun.
Kehidupan eksistensial yakni ketika seseorang hidup sepenuhnya dan seberisi mungkin di setiap eksistensinya. Ia tidak melihat pengalaman masa kemudian maupun masa depannya. Pengalaman yang tiba ia pandang sebagai pengalaman yang baru, unik dan berbeda dengan yang pernah terjadi. Orang tersebut menjalani hidup tanpa diawali prasangka dari cita-cita sebelumnya maupun kecemasan akan masa depannya.
Kegelisahan, kecemasan, ketegangan, stress, kehawatiran itu semua yakni bentuk dari ketakutan yang disebabkan lantaran terlalu banyak memikirkan masa depan dan kurang memikirkan hari ini.
Rasa bersalah, penyesalan, kemarahan, keluhan, kesedihan, kepahitan dan semua bentuk yang tidak termaafkan yakni disebabkan oleh terlalu banyak memikirkan masa kemudian dan kurang memikirkan hari ini
Kebalikan dari iman organismik yakni mengambil keputusan menurut pada sumber eksternal (norma sosial, hukum institusi, evaluasi orang lain dll). Orang yang berfungsi sepenuhnya akan mengambil keputusan menurut kata hatinya yang terdalam, intuisinya dan kebenaran sejati kita, bukan diri yang neurotik (bertindak untuk mencapai kenikmatan) yang hingga ketika ini banyak dari kita mengidentifikasi bahwa dengan melaksanakan keinginan neurotik maka sesuatu akan tiba lebih mudah.
Kita telah lupa kebenaran sejati kita dan identitas kita sehingga tak heran pada ketika ini sangat banyak kecemasan, rasa sakit dan penderitaan di dunia ini. Saat kita menyadari siapa diri kita dan dari mana kita berasal, kita akan mencintai diri kita dan orang-orang di sekitar kita, lantaran dengan melaksanakan hal ini kita tidak hanya menyembuhkan diri kita sendiri tapi kita juga akan menyembuhkan seluruh isi planet dari setiap orang yang tinggal di dalamnya.
Orang yang berfungsi sepenuhnya akan menjalani hidup dengan pilihannya sendiri tanpa perasaan tertekan ataupun terhambat. Bebas untuk menentukan hidup yang kita inginkan dan segala sesuatu yang ingin kita lakukan, menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita inginkan, pekerjaan yang ingin kita lakukan, kebebasan untuk mendengar kata hati kita dan kebebasan untuk membuat mimpi kita menjadi nyata.
Kita telah usang menjadi tahanan dari pikiran kita sendiri dan tidak peduli sebebas apapun kita mengatakannya di luar, dalam diri kita yakni budak dari pikiran negatif dan pikiran terkotori kita.Budak dari kondisi masa kemudian kita, tapi hal itu bukan berarti kita ditakdirkan menyerupai itu dan tidak sanggup berbuat apa-apa, ini terserah kita apakah kita mau merubah itu atau tidak.
Merupakan sebuah kematangan psikologis yang optimal. Orang yang berfungsi sepenuhnya memungkinkan untuk memunculkan produk kreatif (ide, proyek, aksi) dan hidup kreatif. Orang kreatif cenderung hidup konstruktif dan adaptif dalam kultur nya (memuaskan lingkungan) sekaligus memuaskan kebutuhan yang terdalam pada dirinya.
Ketika kita menyadari bahwa kita sendirilah yang bertanggung jawab atas kehidupan diri kita sendiri, kita akan melaksanakan apapun yang kita sanggup untuk membuat perubahan, untuk membuat sesuatu yang gres dan berkhasiat ketika kita telah pergi meninggalkan dunia ini. Orang yang berfungsi sepenuhnya tahu bahwa mereka hidup di planet ini untuk membuat sesuatu yang besar, lebih besar dari diri mereka sendiri walaupun kebanyakan dari kita berpikir bahwa hal ini tidak mungkin, mereka akan melaksanakan apapun semoga sanggup membuatnya mungkin. Untuk membuat mimpi mereka menjadi nyata, menolong dunia dan diri mereka sendiri
Itulah 5 ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya. Perlu diketahui bahwa ini bukanlah sebuah hal yang ada alhasil (telah dicapai) melainkan akan tumbuh seiring dengan kehidupan yang dijalani oleh seseorang.
Sudahkah kita mempunyai lima ciri-ciri tersebut? kalau belum ada baiknya kita menumbuhkan sifat tersebut pada diri kita, lantaran kita memang diciptakan untuk membuat suatu perubahan dalam kehidupan ini, teruama kehidupan kita sendiri.
Semoga Bermanfaat
Sumber:
http://servoclinic.com/2017/05/04/sudahkah-kita-menjadi-orang-yang-berfungsi-sepenuhnya/