Dongeng Satria Xavier Mobile Legends. Pendekar Mage Baru Sang Arbiter Of Light Bertekad Untuk Menempuh Jalannya Sendiri

Kisah Xavier Hero Mobile Legends

Setiap jagoan di Mobile Legends pasti mempunyai latar belakangnya masing - masing yang menawan untuk di simak, tergolong dengan pendekar - jagoan gres seperi Xavier.Buat kalian yang ingin tau dengan dongeng kurun kemudian dari Xavier kini simak baik - baik kisahnya di bawah ini!

Rasa takut kepada dirimu akan tertanam dalam diri semua makhluk hidup. Keputusanmu akan dipatuhi oleh semua jiwa yang berada di bumi. Dan atas kuasamu, takdir mereka akan tertulis. Arbiter of Light

Xavier ialah anggota yang terhebat dalam Knights of Light suatu kalangan yang kekuatannya mampu menandingi Light's Order dari Moniyan Empire. Selain menjadi Arbiter of Light yang termuda, ia juga diketahui dengan tingkah lakunya yang tidak biasa....

Xavier lahir dari keluarga pedagang lazimdi Lumina City. Satu hal yang tidak biasa adalah ibunya merupakan Light Elf. Mungkin alasannya ia keturunan Elf, Xavier terlahir dengan kecerdasan yang luar biasa dan memiliki mata berwarna safir murni. Ayah Xavier dulunya menaruh impian yang tinggi pada Xavier, berpikir beliau mampu menenteng keberuntungan dalam usahanya.Namun Xavier tidak kepincut dengan bisnis keluarganya dan bergabung dengan Monastery of Light ketika ia beranjak dewasa.Sebelum ia pergi, ibunya, yang juga percaya kepada King of Light, menunjukkan jubah sihir yang di buat oleh para Elf.

Bagi para pengikut Light, Monastery of Light merupakan suatu tempat suci di mana mereka rela mengorbankan apa pun agar mampu bergabung, namun hanya sedikit dari mereka yang mampu melewati ujian masuk yang sungguh ketat.Itu bukan dilema bagi Xavier, dan alasannya adalah mampu di ketahui sejak dia masih kecil.

Ketika menjelang malam hari, Xavier kecil sering pergi keluar rumah untuk bermain dengan kucing di jalanan.Dia memperlihatkan identitas gres kepada kucing-kucing biasa tersebut, ada yang menjadi "jagoan" atau "naga jahat" sementara dirinya menjadi "pemimpin yang menertibkan medan pertarungam.Xavier pun karam dalam khayalan petualangan pahlawannya, sampai pada suatu hari sang "naga jahat" menghilang.Dia pun pergi mencarinya, dan menemukannya di kepung oleh sekelompok anjing liar.Mereka nyaris mengira sang naga "naga jahat" tanpa berfikir panjang, Xavier berlari menuju "naga jahat" dan memeluknya.Dia menutup matanya dan, untuk pertama kalinya, merasakan aura putih yang panas di dalam tubuhnya.Dia pun merasakan sakit yang tidak terduga.Seperti ada zat misterius yang mengalir keluar dari badan Xavier dan menghentikan para anjing liar yang mengejar-ngejar mereka.Xavier merasa lega.Sambil memeluk "naga jahat" ia tidak menyadari bahwa keajaiban itu berasal dari dirinya, dan itu yaitu kebangkitan pertama dari kemampuanya mengatur sihir Mystic suatu kekuatan yang langka dan hanya sedikit orang yang memilikinya di sepanjang sejarah.

Di dalam perpustakaan Monastery.Xavier memperoleh mantra yang tepat untuk sihir Mystic-nya dalam sebuah buku kuno suatu mantra yang membuat kekuatannya dapat meningkat secara setabil dengan sejumlah sihir di sekelilingnya.Di bawah kendalinya, partikel sihir yang di tekan akan terbelah dan meledak, menciptakan energi  penghancur yang hebat dalam sekejap mata.

Tidak lama lemudian, bakat Xavier dikenali oleh Uskup dari Monastery of Linght, Rod Sidon.Sang Uskup merekrut Xavier untuk menjadi Knights of Light, sebuah kalangan yang anggotanya terdiri dari para pengikut setia Knights of Light.Knights of Light pernah dibubarkan secara paksa oleh Kaisar  beberapa kali di sepanjang sejarah, dan cuma gres-gres ini, setelah penyerangn Dyrroth, Gereja mendapatkan alasan yang cocok untuk mendirikannya kembali.

Setelah itu, Xavier menerima keuntungan yang tidak terhitung jumlahnya dari misi yang di berikan oleh Gereja dan dipuji oleh sang Uskup.Pada acara Light Gathering setelahnya, sang Uskup memasang Badge of Light di dada Xavier dan mengumumkannya sebagi Arbiter of Light.

Tidak lama sesudah itu, Xavier menerima misi untuk menindas orang-orang sesat dan Guild Free Smiths.Sesuai perintah, beliau seharusnya melindungi kekuatan rahasia Gereja, "Raven" untuk menyerang benteng orang-orang sesat.Kelompok khusus yang direkrut oleh sang Uskup ini terdiri dari orang-orang dengan membuatkan latar belakang yang ingin menebus dosa-dosanya.Mereka mirip burung gagak yang bersembunyi di balik bayangan, satu-satunya tujuan mereka yakni untuk menyingkirkan semua keburukan yang dapat mempersulit kehadiran Light.Bagaimanapun caranya.

Dengan serangan andalannya, Xavier menembus pertahanan benteng itu hanya dengan jentikan jarinya.Namun, apa yang dia lihat di dalam benteng itu, membuatnya terbungkam.Benteng tersebut dipenuhi oleh perempuan, belum dewasa, dan para orang tua, dan di tanah terbaring seorang ibu yang terluka karena sihir Mystic milik Xavier, beliau masih berusaha melindungi bayinya... Namun para "Raven" bergegas masuk ke benteng dan menghabisi orang-orang yang masih hidup dengan suka cita.

Xavier tersungkur di dalam benteng, badannya gemetar.Dia mengetahui kebenaran di balik penindasan itu dari istri Smith Master.Yang dia lakukan bukan menindas orang-orang sesat, melainkan merampas rahasia sihir para Smith untuk pertama kalinya, Xavier meragukan misi yang diberikan oleh sang Uskup Agung.Tetapi, saat sedang berdebat apakah mesti mengeksekusi "tawanan" itu, seorang "Raven" di belakangnya sudah melemparkan pisaunya.Wanita tersebut terbunuh dalam sekejap, dan Xavier merasakan pergerakan di belakang bayangan perempuan itu.Ada seorang anak kecil berambut merah bersembunyi di bayangan, merasa cemas dan ketakutan.

Xavier berteriak dengan penuh amarah, "Aku telah bersumpah untuk merusak orang-orang sesat, tetapi saya tidak pernah membiarkan pembunuhan keji seperti ini! Para "Raven" pun melamun.Masih penuh amarah, Xavier memerintahkan para "Raven" untuk meninggalkan daerah itu.

Arbiter of Light Light yang lain,Alucard, melihat seluruh peristiwa itu.Dia menjajal menutupi insiden itu untuk Xavier, tetapi entah bagai mana caranya peristiwa itu hingga juga ke telinga Sang Uskup.

Bagi sang Uskup, apa yang telah dilaksanakan Xavier sama saja dengan memihak orang-orang sesat.Dengan sangat kecewa, sang Uskup mengirim Xavier menuju perbatasan Moniyan Empire untuk menjalankan misi yang berbahaya melawan pasukan Abyss.Selama sepuluh tahun setelah insiden itu, Xavier selalu di hantui dengan apa yang ia lihat di dalam benteng.Dia tidak bersemangat lagi untuk melaksanakan peran yang diberikan kepadanya dan sering mengejek rekannya dengan sarkas.

Keadaan berlanjut sampai kesannya Rod Sidon menjadi Uskup Agung yang gres, yang kemudian menetapkan untuk menunjukkan kesempatan kedua terhadap Xavier dalam mengundang Xavier kembali ke sisinya.Untuk memimpin para pelindung yang mempertahankan ketenteraman di Lumina City.Xavier mendapatkan posisi baru dengan antusias yang gres.Tanda-tanda orang sesat di Lumina City hampir menghilang, dan Gereja mengambil Kesempatan ini serta mengklaim bahwa ini semua karena Uskup Agung yang baru yang mengikuti perkataan King of Light.

Namun, selama masa waktu ini, Xavier melihat ketidakadilan di Lumina City dan tidak yakin lagi dengan propaganda dari Gereja.Dia mulai mengejek rekannya dengan komentar sarkas lagi dan hanya melakukan tugasnya sedikit saja.Pemikiran untuk melawan atau meninggalkan tugasnya sering terlintas dalam benak Xavier.Namun komitmen yang telah ia buat untuk mengabdi terhadap Uskup Agung dan bertandinguntuk Light seumur hidupnya yang menjadikannya bertahan.

Di balik ketidakacuhan Xavier terdapat perjuangan yang tiada simpulan, dan dalam setiap kurun yang berlalu beliau harus meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak jatuh ke dalam kekosongan hatinya.Dia menanti titik balik kejadian dari takdirnya entah itu untuk mati, untuk pergi atau berganti.

Selama Light Gathering yang diadakan oleh Uskup Agung, Xavier mendapatkan misi belakang layar untuk berpatroli di Lumina City dan meniadakan semua simbol orang-orang sesat.

Dalam melakukan misi, Xavier bertemua dengan Melissa dan Yin yang di kejar oleh para iblis.Simbol orang - orang sesat merupakan malu bagi martabat Gereja!

Xavier menatap kedua anak muda itu dengan membisu.Dia seharusnya menangkap kedua orang yang dianggap sesat di daerah itu, tetapi ketika menyaksikan Yin yang terluka sambil melindungi seorang anak di jalan, bayangan ibu yang memeluk anaknya di dalam benteng satu dekade lalu datang - tiba timbul dalam ingatannya.

Xavier muda yang dahulu tidak mempunyai opsi, tetapi kini? Apakah aku mesti menangkap mereka, membebaskan mereka, atau..."

Xavier berkata pada dirinya sendiri, "kali ini, opsi ada di tanganku.


Itulah cerita jagoan Xavier di MLBB


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel