Penyebab Ban Suara Berdecit Dikala Belok

Automotivexist.blogspot.com - memang bunyi decit di kepingan ban ketika kendaraan beroda empat dibelokkan akan sangat mengganggu telinga, atau bahkan menciptakan si pemilik kendaraan beroda empat merasa was - was mengenai bunyi yang terjadi di ban tersebut sehingga mereka pun membawa kendaraan beroda empat kesayanganya ke bengkel guna mengatasi ban bunyi ketika belok tadi.

Lalu apa sih yang bisa mengakibatkan timbulnya bunyi pada ban ketika belok tadi ?

 memang bunyi decit di kepingan ban ketika kendaraan beroda empat dibelokkan akan sangat mengganggu indera pendengaran Penyebab Ban Bunyi Berdecit Saat Belok
Image by : yaman.olx.ph


Banyak sekali faktor penyebab kenapa ban berbunyi ketika digunakan belok yang diantaranya ialah sebagai berikut ini :

1. Tekanan angin ban kurang

Tiap pabrikan kendaraan biasanya mempunyai standar tekanan ban di masing - masing produk kendaraan mereka. Biasanya isu ini berupa stiker yang ditempel di bagian pintu pengemudi. Disana biasanya terdapat isu mengenai tekanan minimal - maksimal baik ketika kendaraan kosong ataupun bermuatan penuh. Umumnya tekanan ideal roda kendaraan beroda empat ada di rentang 34 - 36 PSI untuk mobil penumpang, 29 - 33 untuk kendaraan beroda empat sedan.

Tekanan angin yang kurang dari itu tentu saja akan menciptakan ban menjadi lebih ngegrip lantaran bidang tabrakan antara permukaan ban dengan aspal semakin besar. Dan lantaran gaya gesek yang besar inilah yang kemudian menjadikan bunyi mencicit. Jika ada diantara kalian kendaraan beroda empat nya mengeluarkan bunyi mencicit di kepingan ban ketika digunakan belok, cobalah menyetel tekanan angin sesuai dengan standarnya yakni diantara 32 sampai 34 PSI.

2. Compound ban terlalu lunak

Selanjutnya yaitu mengenai compound ban, semakin lunak compound ban tentu daya cengkeram ke aspal semakin baik lantaran ban lunak. Namun karena permukaannya lunak akan membuatnya praktis terkisis oleh aspal jalan, sebab pada dasarnya ban bercompound lunak ini hanya cocok digunakan di jalanan berair saja. Dan karena permukaan ban yang lunak, friksi antar ban dan aspal semakin besar dan ada kemungkinan timbul bunyi berupa mendecit ssaat digunakan belok di atas permukaan yang tidak berpori ibarat diatas lantai plesteran ataupun diatas lantai keramik kering.

3. Suspensi type tertentu ( Mcperson )

Beberapa jenis suspensi memang mempunyai kelemahan yang salah satunya yaitu mengakibatkan ban menjadi bunyi ketika digunakan untuk belok. Biasanya suspensi model Mcperson yang sering mengalami hal ini, sebab pada suspensi Mcperson hanya mempunyai satu buah arm sehingga ketika digunakan belok, sudut camber juga akan ikutan berubah.

4. Sudut belok setir terlalu banyak

Semakin banyak sudut belok suatu setir, maka rolling camber atau berubahnya sudut camber selama setir digunakan untuk belok tadi akan semakin besar. Dan semakin tajam kita membelokkan setir, tentu saja semakin rawan ban di kepingan luar radius yang terseret dan menjadikan bunyi mencicit akhir ban tidak bisa mengikuti laju kendaraan ketika belok. Untuk kendaraan beroda empat keluaran gres yang memakai steering rack biasanya dari pabrikan sudah paten sudut beloknya, sedang kendaraan beroda empat jadul ibarat kijang kapsul, panther dan sebagainya masih terdapat baut penyetel pitman arm.

Usahakan setel sudut belok dari posisi lurus kekiri maupun dari posisi lurus ke kanan maksimal hanya 1 lebih 3/4 putaran. Dengan menyetel sudut belok atau radius putar setir kendaraan beroda empat bisa mengurangi bunyi mendecit, namun konsekuensi yang harus diterima yaitu kita tidak bisa sekali putar melaksanakan turn U ibarat ketika radius setir masih memakai 2 putaran, kita harus lebih pandai ambil ancang - ancang ketika hendak belok turn U.

5. Sudut roda kemudi yang tidak tepat ( Spooring )

Terakhir yaitu soal sudut roda kemudi depan kendaraan beroda empat yang mengalami pergeseran sehingga menjadikan bunyi mendecit ketika digunakan belok. Faktor utama yang meyebabkan kondisi yang demikian biasanya dipengaruhi oleh sudut camber serta rolling camber ( toe - in ) yang tidak tepat. Untuk yang satu ini silahkan kalian konsultasikan ke andal spooring di bengkel langganan.

Ingat jika pada kendaraan beroda empat kalian termasuk kedalam poin nomor 2,3,dan 4 diatas, tampaknya melaksanakan spooring saja tidak akan menyelesaikan problem dengan tepat kecuali kalian menyelesaikan problem pada poin yang tadi. Dan khusus untuk poin nomor 3 diatas, kalau ternyata kendaraan beroda empat kalian bertype Mc person sebaiknya jangan berharap banyak untuk hasil yang sempurna.

Semoga isu diatas sanggup berguna.



Sumber https://automotivexist.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel