Tips Beli Ban Kendaraan Beroda Empat Bekas Untuk Digunakan Kembali

Tips beli ban kendaraan beroda empat bekas - ban yang sudah botak tentu sangat berbahaya kalau dipaksakan untuk dipakai, terutama kalau digunakan pada demam isu hujan kendaraan beroda empat akan rawan selip dan terjadi kecelakaan. Terkadang keuangan tidak selalu bagus, ada kalanya kita mengalami kesulitan keuangan sehingga untuk membeli ban gres saja susah, dan alternatif yang paling jitu ketika anda mengalami hal ini yaitu dengan membeli ban bekas pakai yang kondisinya masih memungkinkan untuk digunakan kembali.

 ban yang sudah botak tentu sangat berbahaya kalau dipaksakan untuk digunakan Tips Beli Ban Mobil Bekas Untuk Dipakai Kembali


Namun dalam menentukan dan membeli ban kendaraan beroda empat bekas dilarang ngasal, lantaran salah sedikit bukan menghemat biaya, yang ada malah celaka dan menciptakan pengeluaran untuk memperbaiki kendaraan beroda empat semakin berlipat ganda. Untuk itu perhatikan beberapa hal berikut ini kalau anda menetapkan untuk memilih dan membeli ban bekas untuk digunakan kembali pada mobil kalian.

Baca juga : Ciri - ciri ban kendaraan beroda empat sebaiknya harus diganti

Poin penting ketika menentukan ban bekas mobil


1. Perhatikan tanggal produksi ban

Tanggal produksi pada ban merupakan identitas utama mengenai kapan ban tersebut dicetak oleh pabrikan. Pada umumnya ban yang telah digunakan lebih dari 5 tahun terhitung dari tanggal pembuatan ban ini tidak disarankan untuk digunakan. Hal ini dikarenakan ban yang berusia lebih dari 5 tahun, kondisi karet ban tersebut sudah mengeras sehingga daya cengkeram pada aspal pun berkurang. Namun meskipun melebihi 5 tahun bila ban bekas yang kalian lihat kondisinya masih kenyal atau empuk, tidak persoalan untuk dibeli.

2. Perhatikan ketebalan kembang ban

Tips selanjutnya ialah dengan memperhatikan ketebalan kembang atau tapak ban bekas yang akan dibeli. Sebaiknya beli ban bekas pakai yang kondisi telapak ban nya masih tebal, sehingga memungkinkan ban tersebut sanggup digunakan lebih usang sembari kita mengumpukan dana untuk membeli ban baru.

Baca menarik lainnya : Ini klarifikasi kenapa ban perlu dibalancing

3. Perhatikan keretakan pada karet ban

Meskipun kembang ban dan tanggal pembuatan masih masuk dalam kriteria namun ada beberapa kondisi keretakan pada kepingan ban, alangkah baiknya ban tersebut tidak dibeli lantaran sangat beresiko meletus ketika digunakan dalam perjalanan nantinya. Termasuk juga periksa kondisi dinding dan telapak ban, apakah ada yang sobek ataukah tidak.

4. Perhatikan jumlah tambalan pada ban

Ban kendaraan beroda empat bekas yang manis untuk digunakan yaitu ban yang selain berusia kurang dari 5 tahun, tapak ban masih tebal dan tidak ditemukan robekan / retakan, juga yaitu ban yang tidak terdapat banyak lubang bekas tambalannya. Semakin banyak lubang tambalan ban semakin jelek juga kualitas ban tersebut dan rawan sekali ban menjadi benjol. Oleh lantaran itu sebaiknya hindari membeli ban bekas yang ada tambalannya, maksimal tambalan pada ban setidaknya satu atau dua lubang saja.

5. Gunakan ban yang ber SNI hindari ban bekas import

Ban bekas yang dijual di indonesia selain ban lokal, ternyata juga banyak ban ban bekas yang diimport secara ilegal, dimana ban bekas import ilegal ini biasanya tidak memenuhi standard SNI sehingga sangat rawan ketika digunakan. Pilihlah ban bekas pakai lokal yang ber SNI lantaran tentunya lebih kondusif kalau digunakan lantaran proses produksinya telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh negara kita tentunya.

Memang tidak ada yang melarang untuk membeli ban bekas untuk selanjutnya digunakan kembali, namun ada baiknya anda menghindari membeli ban bekas, atau kalau terpaksa membelinya, setidaknya anda perhatikan poin - poin diatas demi keselamatan anda dalam berkendara.

Baca juga : Penyebab ban aus kepingan luar dan kepingan dalam

Semoga gosip mengenai cara menentukan ban kendaraan beroda empat bekas untuk digunakan kembali diatas sanggup mempunyai kegunaan dan bermanfaat bagi anda. Jangan lupa di share artikelnya dan salam otomotif.




Sumber https://automotivexist.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel